Kunker di Aceh Selatan: BNN Provinsi Aceh Serukan Deteksi Dini Bahaya Narkoba

photo author
- Rabu, 15 Februari 2023 | 18:29 WIB
Rombongan Kepala BNN Provinsi Aceh Photo bersama dengan Fokopimdan dan tokoh agama Aceh Selatan.(realitasonline.id/zulmas)
Rombongan Kepala BNN Provinsi Aceh Photo bersama dengan Fokopimdan dan tokoh agama Aceh Selatan.(realitasonline.id/zulmas)

TAPAKTUAN - realitasonline.id | Sekretaris Daerah (sekda) Aceh Selatan Cut Syazalisma, S.STP menyambut kedatangan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Aceh Brigjen Pol Ir. Sukandar MM, kunjungan kerjanya (Kunker) ke Kabupaten lintasan zona pertanian.

Penyambutan Kepala BNN Aceh bersama ibu dan rombongan beserta Kepala BNN Kab/Kota se Provinsi Aceh dan turut dihadiri Forkopimda, Kepala SKPK, tokoh agama, dan tokoh masyarakat di Aula Pendopo Bupati Aceh Selatan, Rabu (15/2/2023) jalan Nyak Adam Kamil Tapaktuan.

Pada kesempatan tersebut, Sekda Cut Syazalisma menyampaikan, Insya Allah baru-baru ini berkat kerjasama yang kuat antara Kajari bersama unsur forkopimda dan Bupati, berkeinginan besar untuk membuat suatu terobosan sebagaimana telah di instruktursikan oleh kajati Aceh, yakni Balai rehabilitasi napza adhyaksa yang bekerjasama dengan yayasan pintu hijrah.

Dalam hal ini merupakan terobosan serta kepada kami di amanahkan, tahun-tahun kedepan wajib jadi prioritas terhadap pelaksanaan dalam pembinaan rehab kepada generasi muda yang sudah terbawa ke golongan-golongan dunia yang tidak pada benarnya, kata sekda.

Kesempatan yang sama, Kepala BNN Aceh Brigjen Pol Ir. Sukandar MM mengatakan, narkoba itu bentuknya bisa padat maupun cair dan distimulasi menjadi uang, itulah yang akan digunakan sebagai stimulan dari sabu-sabu, barang ini tidak diproduksi di Aceh, tetapi datangnya dari luar negeri.

Lanjut, yang kebetulan kemarin bulan Januari saja sudah tertangkap oleh BNN provinsi itu sebesar 9 kg, lalu dibagi 1 gram dikonsumsi 5 orang dan itu yang sudah paket segar, kalau paket hemat 1 gram bisa dikonsumsi 10 orang, kalau kita pakai konversi 5 orang 1 gram, kalo 9 kg itu 9.000 gram dikali 5 maka 45.000 orang terselamatkan.

"Bukan hanya itu saja, Polda Aceh pun menangkap sekitar 20 kg, dari narkotika mabes polri itu 140 kg, Angkatan Laut Lhokseumawe itu 45 kg, jadi memang daerah Aceh ini terutama di wilayah timur, semenanjung timur, itu betul-betul berperan terhadap masuknya narkotika dari luar," ujar Sukandar.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Antrean Kendaraan di SPBU di Abdya Berangsur Normal

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:08 WIB
X