TAPAKTUAN - realitasonlone.id | Warga Gampong (desa-red) Pawoh Kecamatan Labuhanhaji, Aceh Selatan minta pemerintah daearah untuk dapat membangun peningkatan badan jalan di aspal.
Pada hak jalan tersebut cukup besar manfaatnya, disamping menghubungkan dari jalan negara lintasan Tapaktuan-Blangpidie juga Gampong Pawoh dan Gampong Baru.
Sebab jalan itu sudah lama dibangun dari dana desa dengan ukuran lebar badan jalan sekira empat meter, merupakan jalan pintas warga gampong Pawoh dan Gampong Baru.
Kemudian jalan tersebut selain dilalui warga setempat juga dilalui saban harinya baik siang maupun malam oleh ratusan Santri Dayah Pondok Pesantren Darul Qur'an dan santri Pesantren Darul Ikhsan, kata sejumlah masyarakat Gampong Pawoh yang enggan disebutkan jati dirinya pada media ini.
Beberapa orang wali santri Pesantren Darul Qur'an dihibungi terpisah, diantaranya Taufit dan Zeren, mengkui jalan menuju kepesantren sangat sukar dilewati, disamping banyak lobang yang menghiasi badan jalan yang berdebu, apalagi pada musim penghujan, bercikan air yang ada di dalam lobang badan jalan kepakaian kita dan anak-anak santri, ucapanya.
Mereka berharap kepada pemerintah daerah Aceh Selatan, untuk dapat memperhatikan jalan tersebut. "Setahu saya, sejak adanya jalan itu belum pernah merasakan sentuhan peningkatan atau pengaspalan," pungkas Taupit.
Kepala Dinas PUPR Aceh Selatan, Saiful, melalui Kabid Jalan dan Jembatan Gamal, Senin (27/2/2022) di Tapaktuan, ia mengakui selama ini belum pernah diusulkan.