Blnagpidie - Realitasonline.id - Gampong (Desa) Mesjid, Kecamatan Tangan-Tangan, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) dalam setiap tahunnya memang sudah menjadi langganan banjir luapan dari Sungai Krueng Tangan-Tangan.
Kali ini dalam seminggu, Desa Mesjid mengalami banjir luapan hampir berturut -turut. Hanya selang satu hari, Kamis (19/10) malam sekira pukul 19.00 WIB, wilayah yang memang berdekatan dengan daerah aliran sungai (DAS) itu kembali tergenang arus air.
"Miris memang, sudah dua kali dilanda banjir, tak nampak reaksi apapun dari instansi pemerintah terkait. Ini kali kedua dalam seminggu kampung kami dilanda banjir," kata Mizar salah satu warga yang terdampak banjir paling parah hingga menggenangi dalam rumah selutut orang dewasa.
Baca Juga: Pelaku Penganiayaan Petugas Dishub Medan Dibekuk Polisi
Hal senada juga dibenarkan oleh Kepala Desa (Keuchik) Mesjid, Kasman. Wilayah yang ia pimpin sudah dua kali tergenang banjir. Tak hanya rumah warga, areal persawahan masyarakat setempat juga ada yang rusak akibat digerus air. "Selain rumah, padi milik petani desa kami ini juga tergenang arus air," ungkapnya.
Di samping itu, luapan sungai juga mulai merusak tebing yang memang belum ada tanggul pengamanannya. "Kita berharap jika ada perhatian terhadap desa kami ini, mohon dibantu pengaman tebing sungai agar tidak semakin melebar abrasinya," tutur Kasman.
Terkait mengenai banjir luapan, Kasman tidak menampikan kalau kurangnya perhatian terhadap dampak bencana ini. Bahkan biasanya, warga di Gampong Mesjid sering mendapatkan bantuan masa panik, kali ini sudah nyaris tidak ada sama sekali.
Baca Juga: MANTAP! Wakil Bupati Sergai Targetkan Pembangunan Infrastruktur Capai 85 Persen pada 2024
Mengapa demikian, pasalnya, banyak rumah warga yang tergenang hingga meninggalkan lumpur yang pada saat air surut mesti dibersihkan.
Termasuk fasilitas didalam dapur rumah banyak yang terendam sehingga tidak bisa digunakan memasak dalam satu hingga dua hari. "Kadang ada yang terpaksa bergantung kepada tetangga untuk memasak," demikian tandasnya.
Tak hanya Mesjid saja, Gampong Padang Kawa yang merupakan tetangga desa setempat juga menjadi incaran luapan sungai.
Baca Juga: Aplikasi e-TPP Diluncurkan untuk PNS Asahan, Bupati Bilang Begini
Penyumbatan sampah dan kayu-kayu pada pilar jembatan wilayah setempat membuat luapan sungai semakin deras membanjiri pemukiman warga. Bahkan jalan dalam desa juga ikut tergenang hingga menyulitkan pengendara. (Zal)