Bireuen-Realitasonline.id I PT Takabeya Perkasa Group menurunkan satu unit alat berat berupa Excavator atau Beco untuk membersihkan saluran air sepanjang 500 meter dari Gampong (Desa) Bireuen Reuleut sampai Cot Tarom Baroh Kecamatan Jeumpa Kabupaten Bireuen.
Kegiatan normalisasi saluran air atau parit jalan di kawasan itu dilakukan atas bantuan perusahaan yang beralamat di Jalan Medan-Banda Aceh, kawasan Bireuen Meunasah Blang, Sabtu (9/12/2023).
Keuchik (Kades) Cot Tarom Baroh, Nawawi kepada wartawan mengucapkan terima kasih kepada Dirut PT Takabeya Perkasa Group yang telah memberikan alat berat untuk normalisasi saluran air di desa setempat.
Baca Juga: GEPMAT Minta Kejati Aceh Usut Proyek Pokir Nurdiansyah Sebesar Rp 19 Milyar di Agara
"Kami sangat sangat terbantu dengan dipinjamkan alat berat oleh Haji Mukhlis (Dirut PT Takabeya Perkasa Group). Selaku Keuchik, saya mengucapkan terima kasih kepada Haji Mukhlis,"ujar Keuchik Nawawi.
Ia juga menyebutkan tentang kondisi saluran air atau parit jalan di desanya itu sebelum dilakukan pembersihan dengan alat berat yang didatangkan oleh Dirut PT Takabeya Perkasa Group.
Kata Keuchik Nawawi saluran air itu sudah tiga tahun tidak berfungsi karena tersumbat lumpur dan sampah.
Baca Juga: GEPMAT Minta Kejati Aceh Usut Proyek Pokir Nurdiansyah Sebesar Rp 19 Milyar di Agara
"Selama ini saat musim tanam sawah terjadi kekurangan air karena Lueng (saluran air) tersumbat lumpur dan sampah, sekarang Insya Allah aliran air lebih lancar untuk sawah sekitar sini,” ucap Keuchik Nawawi.
Sementara Dirut PT Takabeya Perkasa Group, H Mukhlis yang ditanya Realitasonline.id saat mengawasi pembersihan saluran, berharap masyarakat tidak membuang sampah ke dalam saluran atau parit jalan.
"Yang diangkat dari saluran adalah sampah dan endapan lumpur. Maka kita harap sama - sama bisa menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah ke dalam saluran air,"pesan Mukhlis.
Pria yang juga dikenal Mukhlis Takabeya ketika ditanya tentang alasan "menurunkan" alat berat membersihkan saluran air di desa tersebut, mengaku karena prihatin pada kondisi daerah setempat.
"Tadi disampaikan Keuchik (Kades), bahwa sawah di desanya susah tidak terairi. Kita cek ke lapangan, dan nyatanya saluran air dan parit jalan tersumbat. Maka kami bantu menurunkan Beco untuk mengangkat lumpur dan sampah dari saluran. Alhamdulilah, sekarang saluran jadi lancar,"sebut Mukhlis Takabeya. (AJ)