Selain itu, tambah Khalis, kegiatan yang berlangsung alot turut dihadiri Pj Gubernur Aceh, Bustami Hamzah, Dirpolairud Kombes Risnanto, Dirintelkam Polda Aceh Kombes Pol Muhammad Ali Khadapi, As Intel Kodam Iskandar Muda, Kepala keimigrasian Banda Aceh, Kadis Kelautan & Perikanan Aceh, Kadis perternakan Aceh, Kasat reskrim polresta banda aceh, dan sejumlah OKP, hingga lembaga mahasiswa kampus PTN/PTS yang ada dibanda Aceh dan Aceh Besar.
Sedangakan yang berada di luar wilayah Banda Aceh dan Aceh Besar mengikuti FGD itu melalui zoom meeting.
Baca Juga: Disperindagkop Bireuen Kembali Buka Pasar Murah, Ini Lokasi dan Jadwalnya
Untuk itu, Khalis berharap dengan adanya kegiatan ini Forkopimda Aceh bersama dengan masyarakat dan mahasiswa dapat menyatukan pandangan terkait penolakan etnis Rohingya yang mencoba datang ke Aceh serta mendapat solusi bagi pemerintah dalam mengeluarkan kebijakan, terutama untuk keimigrasian Aceh agar dapat meningkatkan kerja kerasnya dalam menyatukan pandangan bersama. masyarakat aceh terkait penolakan
"Kita juga menginginkan serta mendukung pihak kepolisian dalam mengungkapkan semua yang terlibat dalam kasus TPPO. Sikat dan tuntaskan siapa saja yg terlibat demi kedamaian bersama khusus nya kedamaian bagi masyarakat Aceh," tandas Khalis. (ZAL)