Realitasonline.id - Blangpidie | Sedikitnya 17 warga miskin di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) menerima bantuan bangunan rumah layak huni baik dari pemerintah kabupaten (Pemkab) setempat melalui Baitul Mal, Perbankan dan salah satu perusahaan kelapa sawit (PKS) dalam wilayah setempat.
Kepala Baitul Mal Abdya, Zulbaili Djunet kepada wartawan, Rabu (3/4/2024) mengatakan, jumlah keseluruhan bantuan rumah duafa yang dibangun pada tahun 2023 sebanyak 17 unit.
Bantuan itu berasal dari Pemkab Abdya melalui Baitul Mal, dua perbankan yakni Bank Syariah Indonesia (BSI) dan Bank Aceh Syariah (BAS) serta dari PKS PT Mon Jambe.
Baca Juga: Apes! Pencuri Melarikan Diri Naik Becak Ditembak Polisi di Belawan Sumatera Utara
“Alhamdulillah, tadi pagi pak Pj Bupati telah menyerahkan secara simbolis kepada salah satu janda miskin yang tinggal di Desa Babahlueng, Kecamatan Blangpidie,” ungkapnya.
Untuk bangunan rumah type 36 yang disediakan Pemkab Abdya sendiri berjumlah 14 unit, sementara BSI dan BAS masing-masing satu unit ditambah dari PT Mon Jambe satu unit.
“Insya Allah dalam tahun ini sudah bisa ditempati masing-masing penerima,” kata Zulbaili.
Baca Juga: Polda Sumut Top Markotop! Rekayasa Arus Lalulintas di Sumatera Utara Lancar Aman Terkendali
Meski jenis rumah dengan type yang sama, namun dari segi penggunaan biaya anggaran sedikit berfariasi, untuk Pemkab Abdya menyediakan anggaran Rp90 juta perunit, sementara BSI membangun dengan dana Rp115 juta dan BAS sekitar Rp105 juta serta PT Mon Jambe masih berada ditaksiran angka nyaris serupa.
Rumah bantuan layak huni itu, lanjut Zulbaili, dilengkapi dua kamar, ruang tamu, teras, dapur dan juga kamar mandi.
Mereka yang mendapatkannya tersebar dibeberapa kecamatan dalam Kabupaten Abdya.
Di antaranya, Kecamatan Manggeng sebanyak tiga unit, Lembah Sabil satu unit, Blangpidie dua unit, Susoh dua unit, Kuala Batee empat unit dan Babahrot 4 unit.
“Sedangkan untuk yang dibangun oleh BSI, BAS dan PT Mon Jambe sesuai dengan lokasi wilayah kantor masing-masing melalui dana CSR,” ujarnya lebih lanjut.