Realitasonline.id - Sabang | Pemilih muda di Kota Sabang Aceh berperan penting dalam Pilkada 2024 untuk memilih Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sabang pada 27 November 2024 mendatang.
Pengamat Politik dan Kebijakan Publik lulusan Pasca Sarjana Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK) Institut Teknologi Bandung (ITB), Dian Rahmat Syahputra menjelaskan pada Pilkada serentak mendatang, anak muda adalah pemilih terbesar terutama dari kalangan Gen Alpha, Gen Z dan Milenial.
"Jika mengacu pada DPT Pileg 2024, lalu ada 28.762 pemilih di Kota Sabang," sebutnya.
Baca Juga: Apresiasi Pengabdian TNI-Polri, INALUM Serahkan 169 Beasiswa Pendidikan
Anak muda merupakan pemilih terbesar, karena itu inilah saatnya bagi anak muda Sabang untuk merubah nasib Kota Sabang kearah yang lebih baik, Jelasnya.
Dian menyoroti isu money politic atau politik uang yang masih mewarnai pesta demokrasi di Kota Sabang. Hal ini menjadi pembicaraan hangat dikalangan warga.
Apakah anak muda Sabang masih mau suara mereka dihargai Rp 500 ribu untuk lima tahun, jika Rp 500 ribu dibagi 5 tahun setara Rp 273 rupiah perhari, karena itu jadilah pemilih cerdas untuk menjadi bagian perubahan di Kota Sabang, kata Dian yang juga peraih Rekor MURI tahun 2022 lalu.
Warga Sabang sudah membuktikan di Pilpres 2024 lalu bahwa suara mereka tidak bisa dibeli.
18 ribu lebih suara diberikan kepada Calon Presiden Anies Baswedan atau hampir 80 persen meskipun Anies Baswedan tidak memberikan Bansos ataupun serangan fajar.
Hal ini membuktikan tidak sepenuhnya benar bahwa warga Sabang akan memilih berdasarkan uang yang dikasih oleh calon Wali Kota / Wakil Wali Kota.
Baca Juga: Pj Bupati Deliserdang Serahkan SK Perpanjangan Masa Jabatan Kades, Kini Menjadi 8 Tahun
Di Pilpres sudah terbukti, mayoritas warga Sabang memilih Anies tanpa mahar, karena warga Sabang ingin rasakan perubahan.
Begitu juga di Pilkada mendatang, semoga warga Sabang memilih berdasarkan hari nurani, karena salah memilih satu hari, dampaknya akan terasa selama lima tahun, bahkan bisa jadi sepuluh tahun mendatang, pungkas Dian. (AL)