aceh

Terkait 10 Pejabat Dibebastugaskan, Mantan Wakil Bupati Abdya: Itu Hak Bupati

Sabtu, 28 Juni 2025 | 09:56 WIB
Mantan Wakil Bupati (Wabup) Abdya, Muslizar MT. (Realitasonline.id/Zal)

 

Realitasonline.id - Abdya | Bupati Aceh Barat Daya Safarudin baru-baru ini membebastugaskan 10 pejabat eselon II di lingkaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat lantaran diduga melanggar disiplin hingga harus menjalani sidang etik.

Berbagai persepsi terkait pemberitaan tersebut sempat mencuat ke permukaan, lantaran ada yang beranggapan kalau itu merupakan dendam pada saat Pilkada sehingga dikaitkan dengan persoalan politik yang berujung pencopotan pejabat dimaksud.

Namun demikian, mantan Wakil Bupati Abdya, Muslizar MT menilai kalau persoalan itu hal lumrah dan itu merupakan hak prerogatif Bupati yang ingin sejalan dalam mendukung pemerintahanya lima tahun kedepan.

Baca Juga: Rendika dan Jihan Juara MTQ Tingkat Kelurahan di Kota Pekanbaru

"Siapapun pemimpin pasti akan menggunakan hak prerogatifnya. Tentunya, seorang bupati akan lebih selektif bersama dengan orang-orang yang tepat dalam mendukung visi-misinya hingga lima tahun mendatang," kata Muslizar.

Menurut Muslizar, apa yang dilakukan Bupati Abdya Safaruddin merupakan langkah tepat.

Jelang lima bulan menjabat sejak dilantik pada Februari 2025 lalu, ia (Safaruddin) telah memberikan kesempatan kepada pejabat-pejabat tersebut untuk sama-sama bekerja cepat dalam pemerintahannya.

Namun faktanya, justru pejabat tersebut terlihat semakin kurang percaya diri berkolaborasi dengan pasangan pemimpin dengan tagline Arah Baru Abdya Maju itu.

Baca Juga: Polda Sumut Perkuat Call Center 110: Akselerasi Layanan Darurat Demi Keamanan Masyarakat Digital

"Seharusnya dari dulu saja pejabat itu mundur dari jabatannya agar lebih terhormat. Tapi faktanya, Bupati Safaruddin memberi kesempatan yang justru tidak dimanfaatkan dengan serius," tutur Muslizar

Lebih lanjut, Muslizar menyatakan kalau setiap pemimpin yang terpilih setelah dilantik adalah pemimpin semua rakyat baik yang mendukung atau tidak tapi beda hal nya dengan ASN atau pejabat eselon mereka adalah pembantu Bupati jadi sangat wajar seorang Bupati mengangkat siapapun yang dia inginkan dan tentunya yang bisa bekerja sama dan sama sama bekerja.

"Dulu kan ada tagline, yang tidak sejalan hati hati di jalan. Maka sekarang menjadi kenyataan atas apa yang diinginkan, hati-hati di jalan," ujarnya.

Baca Juga: Family Gathering PWI Sumut Banjir Hadiah, Ketua PWI Sumut Kritik Bupati Deli Serdang

Halaman:

Tags

Terkini

Antrean Kendaraan di SPBU di Abdya Berangsur Normal

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:08 WIB