Realitasonline.id - Bireuen | Pengelola dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen, Darwati meluruskan isu adanya makanan tidak layak konsumsi di Sekolah IT Azkiya Bireuen yang mereka sediakan.
Kata Darwati, ulat yang ditemukan bukan dari makanan atau sayuran.
"Itu ulat buah dari buah salak yang ada dalam tempat makanan," katanya, Senin (22/9/2025).
Darwati yang dihubungi Realitasonline.id juga menyebutkan, makanan yang bermasalah bukan dalam jumlah banyak. Diperkirakan tidak melebihi 20 porsi.
Baca Juga: Jika Pengelolaan Sampah Tak Optimal, TPA Abdya Terancam Ditutup
"Kalau pihak sekolah menyampaikan kepada kami, bisa langsung diganti, tidak harus dibesar-besarkan, karena bukan disengaja. Lagi pula bukan semua tidak layak konsumsi. Kami juga mendistribusikan untuk enam sekolah lainnya, namun tidak ditemukan masalah seperti di Azkiya. Semoga ini menjadi pelajaran bagi kami," ucapnya.
Ia juga mengaku, dirinya telah menyampaikan kepada kepala sekolah agar mendata siswa yang alergi makanan,seperti alergi ikan atau sayuran.
"Nanti kami akan menyiapkan makanan khusus bagi anak-anak yang alergi ikan," ujarnya.
Darwati memastikan dapur MBG yang dikelola di Gampong Geulanggang Baro Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen menampung 50 tenaga kerja lokal untuk menyediakan 2.609 porsi makanan bagi pelajar di tujuh sekolah.
Pengelola dapur MBG di Kota Matang Geulumpangdua Kecamatan Peusangan, Hj Asniah yang dihubungi mengaku, menampung 50 tenaga kerja pada dapur yang dikelola.
Baca Juga: Satlantas Polres Padangsidimpuan Dorong Budaya Berkendara Tertib dan Aman