Disebut Makanan Tak Layak Konsumsi di Sekolah IT Azkiya Bireuen, Pengelola Dapur MBG Bilang Begini

photo author
- Selasa, 23 September 2025 | 12:25 WIB
Suasana di sebuah dapur MBG di Kabupaten Bireuen. Foto Dokumen Realitasonline.id
Suasana di sebuah dapur MBG di Kabupaten Bireuen. Foto Dokumen Realitasonline.id

"Alhamdulillah, di tempat saya, ada 50 orang tenaga kerja tertampung. Mereka rata-rata orang miskin dan janda yang saya pekerjakan. Program ini (MBG) membawa manfaat untuk banyak orang," kata Hj. Asniah.

Seterusnya pensiunan Kepala SD Negeri 3 Percontohan Peusangan itu menjelaskan, selain di Kecamatan Peusangan, ia juga mengelola dapur MBG untuk distribusi wilayah Kecamatan Jeumpa.

"Di Kecamatan Jeumpa juga kami tampung 50 pekerja, mulai petugas persiapan bahan, mengolah makanan, pengemasan dan distribusi sampai petugas cuci atau sanitasi. Selain menyerap tenaga kerja, pedagang sekitar juga berimbas dari program ini, karena kami menampung pasokan bahan makanan, termasuk sayur lokal," ujarnya.

Ditanya "hal" yang timbul di lapangan, sebut Asniah hal hal kecil pasti saja ada. Namun, sebut dia sebagai pengelola terus berupaya memberikan yang terbaik seperti harapan orang banyak.

"Hal kecil tetap ada. Apalagi kita melayani hampir 3.000 porsi setiap hari. Tetapi kami tetap berupaya agar tidak menimbulkan masalah di lapangan," sebutnya.

Baca Juga: Satpol PP dan Bakeuda 'Kejar' Penunggak Pajak di Kota Padangsidimpuan

Hj Asniah juga berharap jika ditemukan makanan tidak layak konsumsi agar segera dilaporkan, sebab pihak pengelola segera mengganti.

"Kalau ada makanan tidak layak dikonsumsi, laporkan kepada kami, agar langsung diganti. Kami juga terikat dengan aturan tentang pelaksanaan MBG, dan tidak boleh main-main, karena semua tahapan dalam penyediaannya diawasi ketat," ungkapnya.

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto, manfaatnya tidak hanya dinikmati oleh siswa sekolah, tapi telah berimbas pada penurunan angka pengangguran di daerah.

Di Kabupaten Bireuen, saat ini aktif 13 dapur MBG di sejumlah kecamatan. Dari jumlah tersebut, diperkirakan telah menyerap kurang lebih 600 tenaga kerja dari warga lokal. Sebab di setiap dapur merekrut 40 - 50 pekerja. (AJ)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Iin Prasetyo

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Antrean Kendaraan di SPBU di Abdya Berangsur Normal

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:08 WIB
X