"Pemerintah daerah juga harus menyiapkan Detail Engineering Desain (DED) dan dokumen pendukung lainnya untuk memudahkan realisasi program pembangunan jalan dua jalur ini bisa menjadi prioritas," ungkapnya.
Menurut Gunawijaya, langkah salah satu anggota DPRK RI yang beberapa waktu lalu sudah turun ke lokasi dan bersedia memberikan Pokok Pikirannya (Pokir) membangun jalan dua jalur, tentu ini langkah awal yang sangat bagus.
"Kalau itu ranahnya DPR RI, tapi kita dari Bappenas harus koordinasi dulu dengan Kementerian yang membidangi pembangunan jalan dua jalur, sehingga kalau study kelayakannya sudah ada, baru bisa kita tentukan untuk progres pembangunan jalan dua jalur di Abdya," terangnya.
Ia mengaku, Pemerintah Abdya setiap tahunnya melakukan perencanaan terkait program-program yang ada di Abdya termasuk salah satunya pembangunan jalan dua jalur.
"Supaya semua program ini bisa terealisasi, Pemerintah Abdya tentu harus ada persiapan-persiapan, menyiapkan dokumen seperti DED dan uji kelayakan, sehingga pembangunan jalan dua jalur ini benar-benar bisa bermanfaat dan bisa menumbuhkan ekonomi masyarakat," tambahnya.
Ia menyebutkan, Bappenas akan membantu program pemerintah daerah apabila program tersebut masuk ke dalam skala prioritas.
"Artinya, hasil kunjungan kita ini nantinya akan kita pelajari semua, kalau memang masuk ke skala prioritas, maka Bappenas akan merealisasikan pembangunan yang memang dibutuhkan oleh Pemerintah Abdya," pungkasnya. (Zal)