aceh

Satu Periode, Zaman Akli Target 10 Persen Angka Kemiskinan Turun di Abdya

Senin, 17 November 2025 | 22:42 WIB
Wakil Bupati Abdya Zaman Akli saat membuka rakor di Aula Bappeda Abdya terkait percepatan penanggulangan kemiskinan, Senin (17/11/2025). (Realitasonline.id/Zal)

Realitasonline.id-Abdya|Wakil Bupati Aceh Barat Daya (Wabup Abdya), Zaman Akli menyebutkan bahwa pemerintah kabupaten setempat dibawah kepemimpinan Bupati Safaruddin menargetkan angka kemiskinan bisa turun dibawah 10 persen dalam lima tahun kedepan (satu periode).

Dimana, pihaknya akan terus berusaha semaksimal mungkin untuk menekan angka kemiskinan hingga terus berkurang dalam setiap tahunya.

Hal itu disampaikan Wabup Zaman Akli saat membuka Rapat Koordinasi Percepatan Penanggulangan Kemiskinan tahun 2025 yang berlangsung di Aula Bappeda, Senin (17/11/2025).

Baca Juga: Berani Coba? Odometer Sudah Menempuh 150.000 Kilometer, Mesin Mobkas Daihatsu Terios 2008 Dimodifikasi

Zaman Akli menjelaskan, upayakan percepatan penanggulangan kemiskinan memiliki dasar hukum kuat sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2015 tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan, serta Permendagri Nomor 53 Tahun 2020.

Kemudian, kata dia, di tingkat daerah pemkab Abdya memiliki dasar hukum yaitu Peraturan Bupati (Perbup) Abdya Nomor 42 Tahun 2024 tentang Rencana Penanggulangan Kemiskinan Daerah Tahun 2023-2026, serta Surat Keputusan Bupati Nomor 301 Tahun 2024 tentang Pembentukan TKPK Kabupaten.

"Maka dari itu, seluruh regulasi ini menjadi fondasi kokoh bagi kita untuk bekerja secara sistematis, terukur, dan terencana dalam menurunkan angka kemiskinan kedepannya," katanya.

Ia menjelaskan, penanggulangan kemiskinan bukan hanya soal bantuan sosial, tapi juga sebuah program komprehensif yang melibatkan kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat.

"Demi semua itu terwujud, pemerintah sudah menjalankan program intervensi, mulai dari bantuan sosial untuk keluarga dan individu, pemberdayaan masyarakat, hingga penguatan usaha mikro dan kecil. Kami juga melaksanakan program-program lain yang dapat meningkatkan aktivitas ekonomi, termasuk pemanfaatan dana desa," terang mantan Ketua DPRK Abdya itu.

Disebutkan Zaman Akli, sejauh ini langkah yang telah diambil sudah menampakkan hasil. Bahkan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan di Abdya mengalami penurunan signifikan, dari 15,32 persen pada tahun 2024 menjadi 13,30 persen pada tahun 2025.

Baca Juga: Turnamen Badminton KONI Cup Ditutup, Minat Bulu Tangkis di Siantar Tinggi

"Alhamdulillah dalam satu tahun saja kita berhasil menurunkan angka kemiskinan sekitar 2.970 jiwa. Tentunya ini adalah capaian besar yang menunjukkan bahwa kerja keras seluruh elemen pemerintah dan masyarakat mulai berbuah hasil," sebut dia.

Namun demikian, kata Akli, capaian ini bukan akhir dari perjuangan. Sebab pemerintah Abdya terus menargetkan angka kemiskinan bisa turun di bawah 10 persen dalam lima tahun ke depan.

"Target ini memerlukan kerja lebih ekstra, lebih fokus, dan lebih terkoordinasi dengan cermat," tegasnya.

Selain kemiskinan, persoalan pengangguran juga menjadi tantangan serius bagi pemerintah, karena pengangguran bukan hanya berdampak pada menurunnya kesejahteraan masyarakat, tetapi juga memicu berbagai persoalan sosial seperti kriminalitas, ketimpangan, dan melemahnya kualitas generasi muda.

Halaman:

Tags

Terkini

Antrean Kendaraan di SPBU di Abdya Berangsur Normal

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:08 WIB