aceh

Imam Tantawi Rela Jalan kali dari Pintu Rime Gayo ke Bireuen Demi Obat Istri, Diberikan Makan di Meuligoe Bireuen

Senin, 8 Desember 2025 | 22:16 WIB
Tiga warga Pintu Rime Gayo (satu, dua, dan empat dari kanan, diabadikan bersama Kadis Sosial Bireuen, Ismunandar (tiga dari kanan). Foto: AJ

"Bang Imam mau cari obat istrinya ke Bireuen, diajak kami berdua. Karena di sini pun (kampungnya) sudah tidak cukup makan, maka mau saja ikut,"ujarnya.

Seterusnya Wisnu Afandi yang mengaku sudah tidak bersekolah lagi dan sudah bekerja mengutip buah kopi, di kampungnya, beras langka. Begitu pula bahan pokok lainnya, apalagi BBM dan gas tabung 3 kilogram.

"Tak bisa dapat beras di sana. Kalaupun ada mahal. Ikan sudah tidak perlu kita cerita lagi lah, "ujarnya.

Wisnu Afandi yang mengaku berdarah Jawa, bercerita tentang kondisi daerahnya pasca banjir bandang. Kata dia, beberapa infrastruktur rusak sehingga hubungan antar desa terganggu.

"Saya bersama Bang Imam Tantawi, sempat terjebak longsor selama 6 jam,"sebutnya.

Baca Juga: Mustafa Glanggang Salurkan Bantuan ke Desa Kuala Ceurape dan Alu Kuta

Kejadian itu terjadi pada Rabu (26/11), saat mereka sedang memetik kopi di kebun orang.

"Hampir putus asa, tapi Alhamdulilah, bisa selamat,"timpal Imam Tantawi, pria yang mangaku darah Melayu dan sudah dari orangtuanya tinggal di daerah itu.

Sedangkan Hamdan (29), yang juga warga Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, membagi cerita tentang perjalanan menuju Bireuen.

"Saya sudah tidak bisa lagi tahan lapar, maka mau menemani Bang Imam turun mencari obat di sini," sebut anak muda keturunan Pidie itu.

Ia mengaku perjalanan dari desanya ke Bireuen yang hanya berjarak 45 kilometer sangat melelahkan dan hampir saja menyerah.

"Hampir saja menyerah, tapi karena lapar terpaksa harus berjalan. Alhamdulilah, ada saja yang menolong,"ujarnya.

Ditanya Realitasonline.id, saat sedang "mengisi" perut di halaman tengah Meuligoe Bireuen, Hamdan mengaku ketika di Teupin Mane dia dan dua rekannya itu ditolong oleh anggota TNI.

Pak tentara itu, sebut Hamdani baik sekali, karena mau membantu sehingga mereka sampai ke Rumah Sakit Telaga Bunda dan dapat makan di Meuligoe Bireuen.

"Obat sesak untuk istri Bang Imam sudah diambil di Rumah Sakit Telaga Bunda,"ujarnya.

Halaman:

Tags

Terkini

Antrean Kendaraan di SPBU di Abdya Berangsur Normal

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:08 WIB