Realitasonline.id - Aceh Tenggara | Bupati Aceh Tenggara Haji Muhammad Salim Fakhry terus berjibaku melakukan penanggulangan bencana di daerahnya. Namun, ia dihantam isu miring dan kecurigaan publik terkait anggaran penanggulangan bencana daerah yang dipertanyakan.
Ia menilai kritikan ini semua bertujuan semata-mata mencari kesalahan seorang pemimpin yang tak luput dari kesalahan. Namun, tidak banyak dari mereka yang tahu, bahwa kinerja Bupati Aceh Tenggara selama ini dalam penanganan banjir tak diragukan lagi, seperti, melakukan lobi-lobi kepada pemerintah Aceh dan Pusat dalam pembangunan infrastruktur dan jembatan yang hancur akibat banjir bandang. Itu dinilai merupakan sebuah bukti, bahwa wujud pengabdian seorang Salim Fakhry kepada masyarakat Aceh Tenggara.
"Perlu saya sampaikan kepada seluruh lapisan masyarakat, bahwa bantuan yang masuk dari pemerintah Aceh maupun pemerintah pusat itu sudah kita salurkan sesuai dengan ketentuan," kata Bupati Aceh Tenggara Haji Muhammad Salim Fakhry kepada realitasonline.id pada Kamis (18/12/2025) via Whatsapp.
Baca Juga: Antrean Kendaraan di SPBU di Abdya Berangsur Normal
Ia menjelaskan, semua bentuk bantuan ia pastikan tidak ada yang ditimbun atau disimpan di gudang pemerintah saat ini, semua sudah disalurkan kepada masyarakat yang terkena dampak banjir bandang.
"Melalui pernyataan ini sekaligus menjadi bantahan keras atas berbagai tudingan miring yang beredar di tengah publik, termasuk,"anggaran penanggulangan bencana daerah yang dipertanyakan oleh oknum ormas malalui media online, seharusnya mereka melakukan dikonfirmasi kepada saya, selaku pejabat penanggungjawab penanggulangan bencana ini, agar isu tidak menyesatkan," tegasnya.
Bupati menilai, isu tersebut tidak hanya menyesatkan, selain itu juga berpotensi merusak kepercayaan publik terhadap pemerintah daerah di saat masyarakat membutuhkan ketenangan dan kepastian.
Baca Juga: Listrik di Huta Godang, Batu Satahil, dan Sukarame Tapsel Mulai Menyala
Padahal dana Belanja Tidak Terduga (BTT) dari pemerintah Aceh Tenggara sudah ada kita alokasikan pada tahun 2025 ini, dana tersebut saat ini tengah kita proses untuk kita pergunakan untuk penanganan banjir.