Realitasonline.id - Tapanuli Selatan | Warga Huta Godang, Batu Satahil, dan Sukarame menunjukkan ekspresi kegembiraan setelah listrik mulai menyala kembali pasca bencana yang melanda wilayah tersebut dan kembalinya pasokan listrik membawa kelegaan dan semangat baru bagi masyarakat setempat.
Sejak pagi, warga tampak beraktivitas seperti biasa, menyalakan lampu, televisi dan peralatan rumah tangga lainnya. Beberapa warga bahkan meneteskan air mata bahagia karena aktivitas sehari-hari yang sempat terganggu kini bisa berjalan normal kembali.
" Sangat senang listrik sudah menyala lagi. Anak-anak bisa belajar dan kami bisa melakukan aktivitas rumah tangga seperti biasa. Rasanya lega sekali setelah beberapa minggu tanpa listrik, " ujar seorang warga Huta Godang bermarga Siregar, Rabu (17/12/2025).
Baca Juga: Kepala Kanwil BPN Sumut Pimpin Pengambilan Sumpah MPPD 2025
Sementara earga Batu Satahil Kecamatan Sipirok mengucapkan rada syukur pasca bencana listrik sudah menyala berkat kerja keras petugas PLN, walaupun kondisi medan yang berat pasca bencana
" Alhamdulillah, akhirnya listrik kembali normal. Rasanya senang luar biasa, seolah rumah kami hidup kembali. Kami bisa memasak, menyalakan kipas dan usaha kecil kami pun bisa berjalan lagi. Terima kasih PLN, kalian benar-benar membawa harapan bagi kami, ” kata Amir sambil tersenyum lebar.
Pernyataan Warga Sukarame juga sangat miris yang awalnya mereka sempat putus asa tanpa listrik. Gelap dan sepi membuat semuanya terasa sulit.
" Tapi saat lampu menyala kembali, rasanya hati kami hangat dan tawa anak-anak kembali terdengar di rumah. Kami benar-benar bersyukur dan bahagia, ” ungkap seorang warga Sukarame, dengan mata berkaca-kaca.
Baca Juga: BRI Konsisten Ciptakan Nilai bagi Negara dan Pemegang Saham, Bagikan Dividen Interim Tahun Buku 2025
Manager PLN UP3 Padangsidimpuan Irham Sofwan, melalui Assisten Manager Jaringan & Konstruksi Dody Abdi Pulungan, didampingi Manager PLN ULP Padangsidimpuan Kota, Deri Vulko, menyebutkan, pemulihan listrik dilakukan secara bertahap, dengan prioritas pada area yang terdampak parah.
