ACEH SINGKIL - realitasonline.id | Salah satu bentuk kepedulian menjaga keseimbangan alam khususnya satwa laut. Anggota Dewan Perwakilan Rayat Aceh (DPRA) Hj. Asmidar, S Pd. Melepas Liarkan Tukik kehabitanya di bibir pantai Desa Teluk Nibung, Minggu (23/8/20).
Hj. Asmidar anggota DPRA dapil 9 pollitisi Partai Aceh Komisi VI DPRA yang membidangi bidang keistimewaan dan ke-khususan Aceh (agama, pendidikan dan kebudayaan).
Serangkaian dengan menjalankan sreses Anggota DPRA masa sidang II tahun 2020 dikepulauan Banyak Kabupaten Aceh Singkil, menyempatkan waktu melihat penakaran penyu di desa Teluk Nibung Kecamatan Pulau Banyak.
Mudah-mudahan dalam suasana memperingati hari damai Aceh ke-15 tahun, dan ulang Kemerdekaan RI ke-75 tahun dan tahun baru 1442 H. Salah satu cara mempemperbaiki ekosistim dan kepedulian kita menjaga keseimbangan alam khususnya satwa laut. Ujar Hj. Asmidar.
Kepada Hj. Asmidar juga kepada anggota DPRK Aminulah S.Pd.dan Ketua DPP-PA Aceh Barat-Selatan H.Sudirman serta rombongan. Maswadi Kepala Desa Teluk Nibung penakaran ini dikelola BUNDES setempat. Jenis anak Penyu (tukik) adalah jenis sisik usia 3-4 bulan baru dilepas, sebab ia sudah kuat dan lincah jadi ia sudah dapat menghindar dari pangsanya.
Penyu salah satu icon objek wisata yang harus dikembang menjadi perhatian dunia dari kepunahan. Bukan berarti tidak dikentrol oleh pemerintah, dalam hal ini BKSDA telah melakukan itu di Pulau Bangkau yang tidak memboleh ada orang ke sana, tapi semakin hari penyu tersebut bekurang, ujarnya.
Dengan contoh yang sedang ia tangkar ini tujuan adalah salah satunya akan menjadikan Penyu Aicon objek wisata di desa teluk Nibung Kematan Pulau Banyak Aceh Singkil.