BIREUEN - realitasonline.id | Era reformasi di negeri kita yang ditopang kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah mempengaruhi aspek kehidupan, tak kecuali aspek kehidupan beragama.
Hal itu ditegaskan khatib salat Idul Adha 1442 H di Masjid Taqwa Muhammadiyah Bireuen, Dr. H. Hasan Basri Ahmad, MA, Selasa (20/7/2021)
Di hadapan ribuan warga Bireuen yang melaksanakan salat Hari Raya Idul Adha 1442 H di Halaman Masjid Taqwa Muhammadiyah Bireuen, di Jalan Putroe Bungsu, Desa Geulanggang Baroe, Kecamatan Kota Juang, Kabupaten Bireuen, khatib Ustaz Hasan Basri Ahmad dalam khutbahnya menguraikan tentang pengaruh dari era reformasi.
Kata dia, dalam konteks Islam kebebasan penafsiran ajaran beragama hampir menembus batas batas sakral yang di masa sebelumnya dipedomani dan dijunjung tinggi.
Sebut khatib dari Universitas Islam Negeri Ar Raniry Banda Aceh itu, pengaruh dari kemajuan teknologi informasi telah melahirkan berbagai aliran dan paham yang bervariasi dalam Islam.
Paham yang menjurus pada penyimpangan dan perusakan, sebut khatib Ustaz Hasan Basri Ahmad, berdasarkan catatan "Aliansi Umat Islam" yang disingkat "Alumni" dari tahun 1980- an sampai 2006 di Indonesia mencapai 250 kelompok.
"Ini menjadi tantangan bagi umat Islam yang selama ini memegang teguh prinsip prinsip Islam seperti diajarkan Rasulullah berdasarkan sumbernya Alquran dan sunnah. Namun setelah wafat Rasulullah seperti dicatat dalam sejarah tampil nabi nabi palsu yang mengatasnamakan umat Islam", sebutnya.