Kedua, pernyataan rasa syukur antara lain dinyatakan melalui salat dan kurban dengan ikhlas kepada Allah. Apa yang kita lakukan dalam bentuk salat dan apa yang kita lakukan setelah salat nantinya, adalah bagian dari tanda syukur kepada Allah.
Ketiga sebut khatib Hasan Basri Ahmad, ibadah kurban sangat erat dengan salat. Dalam salat dilatih agar sabar, ikhlas, khusyuk, tawakal dan tunduk hanya kepada Allah. Karena itu dijelaskan oleh ustaz Hasan Basri Ahmad, ibadah kurban tidak berlaku bagi orang orang yang tidak mau mengerjakan salat.
"Ada orang semangat berkurban menggebu-gebu, tetapi tidak mau mengerjakan salat. Ini tidak sinkron," sebutnya.
Seterusnya, orang yang tidak mau mensyukuri nikmat Allah dan menolak kebenaran maka Allah akan mencabut nikmat.
Di bagian akhir khutbahnya itu khatib Hasan Basri Ahmad mengajak jamaah salat Idul Adha 1442 H supaya membentengi generasi muda Islam, sehingga tidak terjerumus ke dalam aliran sesat yang semakin merajalela.
Salat Hari Raya Idul Adha 1442 H di Masjid Taqwa Muhammadiyah Bireuen itu diimami oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bireuen, dr. Athaillah A Latif Sp-OG. (AJ/RZ)