BLANGPIDIE - realitasonline.id| Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Perwakilan Aceh Barat Daya (Abdya) memprediksi bahwa Pemilihan Keuchik secara Langsung (Pilchiksung) bakal terancam gagal lantaran ketersediaan anggaran untuk penghelatan pesta demokrasi tingkat desa tersebut kurang cukup (minim).
"Saya rasa dengan anggaran Rp.15 juta itu terlalu sedikit, karena untuk menggaji Panitia Pemilihan Keuchik (P2K) saja sudah habis, apa lagi kebutuhan yang lain," kata Kepala YARA Perwakilan Abdya Suhaimi SH kepada wartawan, Selasa (18/1) sore usai mengikuti rapat dalam rangka pelaksanaan Pilchiksung di Aula DPRK Abdya.
Dia juga menyarankan agar anggaran Pilchiksung tersebut ada upaya penambahan, karena mengingat keadaan sekarang masih dalam situasi pandemi Covid-19.
"Kalau mengenai surat suara itu tidak etis karena terlalu kecil, apa lagi dari kertas HVS kertasnya pun mudah luntur. Dan kita khawatir
akan berpotensi timbul kecurangan nantinya," ungkap Semi (sapaan akrab Ketua YARA Abdya)
Untuk itu, Semi menyarankan, agar Pilchiksung tersebut harus ada pencoblosan. Pasalnya, kalau cuma hanya memasukkan surat suara kedalam kotak suara terlalu mudah terhitung tanpa ada pemilihan pada umumnya.
"Menurut saya anggaran yang dibebankan ke APBG untuk berlangsungnya Pilchiksung di Abdya perlu penambahan, kalau kita hitung angka 15 juta itu tidak cukup bahkan minim," tuturnya
Ketua Yara Abdya itu juga berharap Perbup Pilchiksung tersebut masih belum sempurna sehingga perlu di revisi kembali sebelum Pilchiksung di mulai pada Maret 2022 mendatang.