“Dari penyampaian ini, ada dua opsi yang kami terima. Pertama lahan yang diajukan oleh Pak Bustami dengan luas 4.000 ha lebih (HPHD). Kedua, lahan yang direkomendasikan oleh mantan Kombatan GAM seluas 2.000 ribu ha yang masuk dalam kawasan Hutan Lindung (HL). Setelah dilakukan diskusi terkait penentuan lahan, forum rapat akhirnya memutuskan untuk mengambil opsi kedua yakni lahan 2.000 ha di kilometer 14 Babahrot,” tuturnya.(ZAL)