Kutacane - Realitasonline.id | Aliansi Sepuluh Pemuda Aceh Tenggara meminta Pj Bupati Syakir menyerah dan mundur secara terhormat, jika tidak bisa menyelesaikan berbagai persoalan yang muncul saat ini. Hal itu disebutkan aliansi saat melakukan aksi demo di depan kantor Bupati Aceh Tenggara pada Kamis (6/4/2023).
Dahrinsyah selaku koordinator aksi mengatakan, selama kepemimpinan Pj Bupati Syakir, belum ada melakukan langkah-langkah kongkret untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang muncul saat ini di Aceh Tenggara.
Baca Juga: Pemprov Sumut Umumkan Ketersediaan Stok Pangan dan Harga Jelang Idulfitri 1444H
"Kepada Pj Bupati agar terbuka kepada masyarakat, atas persoalan yang muncul di masa kepemimpinannya. Apakah karena defisit, jika iya siapa yang harus bertanggung jawab dan apa solusinya?" kata Dahrinsyah.
"Jangan asyik rapat saja dengan kepala SKPK, tapi permasalahan terus menerus terjadi. Sehingga kita minta kepada Pj Bupati agar segera menyelesaikan permasalah yang terus terjadi, salah satunya seringnya keterlambatan pembayaran kewajiban pada dinas dan termasuk belum dibayarkannya proyek fisik pada tahun 2022 yang lalu," lanjutnya.
Baca Juga: Pungli! Oknum PPK Kecamatan di Aceh Tenggara Kutip Uang LPJ hingga Rp700 Ribu
Selain itu, peserta aksi meminta kepada Pj Bupati agar segera menyelesaikan persoalan pupuk bersubsidi secara integral dengan melibatkan stakeholder yang ada.
Kemudian Pj Bupati supaya mengumumkan di instansi-instansi mana saja terjadi kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD), segera bentuk tim independen yang melibatkan aparat hukum, melakukan audit investigasi terhadap instansi- instansi tersebut.
"Pj Bupati Syakir tidak bisa menjadi kepala daerah. Syakir kita nilai cocok menjadi kepala keluarga saja, bukan menjadi pemimpin daerah seperti Kabupaten Aceh Tenggara," tandasnya.(SD/AY)