"Jadi yang berangkat nanti tetap sama seperti kuota yaitu 4378 orang, ditambah petugas jadi total 4393 orang. Saat ini yang sudah melunasi BPIH dan siap berangkat 4344 orang, sisa 34 orang yang belum bayar BPIH," katanya.
Baca Juga: Hadapi Cuaca Ekstrim Panas Berkepanjangan Bupati Tapsel Imbau Masyarakat Tidak Bakar Hutan
Distribusi Calhaj Aceh yang membatalkan keberangkatan tahun ini paling dominan dari Kota Banda Aceh, Kabupaten Pidie Jaya dan Kabupaten Aceh Utara.
Alasan Calhaj Aceh menunda keberangkatan, karena faktor tidak sanggup melunasi BPIH. Selain itu juga soal. kesehatan serta dicabutnya kebijakan penggabungan "mahram" antara suami dan istri, atau antara lansia dengan pendamping.
Sebelumnya, pemerintah masih membolehkan penggabungan yakni suami atau istri yang berhak berangkat bisa ditemani suaminya meskipun belum mendapat jatah berangkat di tahun yang sama.
Baca Juga: PLN UP3 Binjai Kolaborasi Bakti PDKB Dengan Target 80 Titik Pekerjaan
Begitu juga dengan jamaah lansia yang bisa ditemani pendamping, meskipun belum mendapat jatah berangkat.
Akan tetapi untuk tahun 2023 ini sudah tidak bisa lagi. Jadi siapa yang duluan maka dia yang berangkat, tidak bisa penggabungan.
Malahan tahun ini dibentuk petugas untuk membantu pelayanan lansia. Oleh karenanya haji 2023 mempunyai tagline ramah lansia. (AY)