Aceh Selatan - Realitasonline.id | Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Aceh Selatan menanggapi keluhan masyarakat Kecamatan Labuhanhaji Barat terkait kekeringan air di lahan persawahan petani.
Kalak BPBD Aceh Selatan Zainal A pada Minggu (18/6/2023) dihubungi Realitasonline.id melalui hapenya mengakui telah menangani keluhan masyarakat tani Labuhanhaji Barat, karena lahan persawahan mereka kekeringan akibat jaringan irigasi ada yang rusak.
Baca Juga: Diakhir Pekan, Destinasi Wisata Pemandian Desa Sembahe Deli Serdang Banyak Dikunjungi Warga
Upaya untuk mengairi kembali lahan sawah tersebut, kalak BPBD menurunkan alat berat dan menambah batu gajah di irigasi Krueng Baru, Labuhanhaji Barat.
Sebab selama ini kerusakan tanggul irigasi akibat diterjang luapan air sungai Krueng Baru mengakibatkan kurangnya debit air yang mengaliri ke irigasi tersebut.
Baca Juga: Ternyata 5 Bahan Rempah Ini Sejak Nenek Moyang Ampuh Menghilangkan Bau Prengus Daging Kambing Qurban
"Semoga dengan penambahan batu gajah pada tanggul irigasi Krueng Baru itu, dapat meningkatkan kembali debit air pada irigasi, sehingga dapat membantu mengatasi kekeringan pada persawahan masyarakat di wilayah Labuhanhaji Barat," papar Kalak BPBP Zainal.
Baca Juga: Berbeda dengan Indonesia, 7 Negara Ini Memiliki Keunikan dalam Merayakan Idul Adha
Camat Labuhanhaji Barat, Tahta Amrullah, S.STP dihubungi terpisah mengakui pihak BPBD Aceh Selatan, telah menanggapi keluhan masyarakat tani dan menurunkan satu buah beco beserta batu gajah.
Tahta Amrullah, mengucapkan terima kasih atas perhatian dari pimpinan melalui BPBD Aceh Selatan dalam menanggapi keluhan para petani, ucapnya singkat.(ZUL)