Jakarta - Realitasonline.id | Harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng besutan pemerintah, Minyakita berencana dinaikan oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag) menjadi Rp15 ribu per liter dari Rp14 ribu per liter.
Zulkifli Hasan (Zulhas) selaku Menteri Perdagangan mengatakan pada Kamis (29/11/2023) bahwa keputusan kenaikan harga masih akan dirapatkan.
"Ya memang Rp14 ribu mestinya, tapi mengikuti perkembangan inflasi. Tapi kita belum memutuskan. Masih harus rapat menko dulu untuk jadi Rp15 ribu," kata Zulhas di Pasar Senen, Jakarta.
Baca Juga: KPK Periksa 8 Saksi Tekait Dugaan Pemerasaan Eks Ketua KPK Firli Bahuri
Zulhas mengatakan saat ini MinyaKita masih dijual dengan HET Rp14 ribu per liter. Kemendag mentoleransi jika ada pedagang yang menjual Rp14.500 per liter.
Sementara itu, Direktur Jenderal Peragangan Dalam Negeri Kemendag Isy Karim mengatakan pihaknya masih mengkaji rencana kenaikan harga Minyakita tersebut.
Termasuk dampaknya dimasyarakat jika harga eceran tertinggi (HET) dari Minyakita benar-benar dinaikkan.
Baca Juga: Soal Keterwakilan Caleg Perempuan Pemilu 2024, KPU Akan Tindak Lanjuti Putusan Bawaslu
"Kalau di atas HET bukan enggak apa-apa, tapi masih ditolerir sepanjang tidak terlalu tinggi," katanya.
Dieinya mengatakan harga jual Minyakita beragam di setiap pasar, tetapi rata-rata sudah dijual Rp15 ribu per liter oleh para pedagang.
Pada awal tahun 2023, stok Minyakita sempat langka ditemui di pasar-pasar tradisional.
Padahal pada akhir Januari lalu, Zulhas berharap Minyakita segera kembali membanjiri pasaran dalam dua pekan sehingga harganya bisa normal lagi.
Baca Juga: TPN Ganjar-Mahfud Gelar Rapat Mingguan Bersama Ketum Partai Pengusung
Mengatasi masalah Minyakita tersebut, Kemendag sudah menambah suplai pasokan dalam negeri (DMO) 50 persen dari 300 ribu ton menjadi 450 ribu ton per bulan.(ZUF)