Realitasonline.id – Baru-baru ini Vietnam diguncangkan dengan skandal korupsi terbesar di Asia Tenggara.
Pihak berwenang menangkap seorang pengembang real estate yang diduga melakukan penggelapan dana sebesar US$12,4 miliar atau Rp192 triliun.
Nilai korupsinya hingga 3% PDB Vietnam.
Baca Juga: Kisah Inspiratif! Ditolak 16 Kampus, Remaja 18 Tahun Ini Direkrut Jadi Insinyur Google
17 November lalu, Kementrian Keamanan Publik Vietnam menduga bos pengembangan real estate Van Thinh Phat Holdings Group, Truong My Lan menggelapkan dana sebesar Rp192 triliun dari Saigon Commercial Bank (SCB).
Truong My Lan juga menjabat sebagai pemegang saham mayoritas bank tersebut.
Ia diduga mengoperasikan lebih dari 1.000 anak perusahaan dalam dan di luar negeri, serta perusahaan cangkang lainnya.
Truong My Lan mendapatkan pinjaman hingga Rp669 triliun dari SCB lalu mengalokasikannya ke “perusahaan hantu” yang dibentuk oleh Truong My Lan, keluarga, dan rekan-rekannya.
Ini melibatkan investigasi terhadap 24 pejabat pemerintah.
Kementrian Keamanan Publik merekomendasikan penuntutan terhadap lebih dari 85 orang, termasuk 24 pejabat pemerintah, rekanan Van Thinh Phat Group, dan SCB.
Komisi Urusan Dalam Negeri Komite Sentral Partai Komunis juga merekomendasikan untuk membuka investigasi terhadap 23 pejabat Negara lainnya, termasuk 12 orang dari Bank Negara Vietnam.
Baca Juga: Taylor Swift Dinobatkan Sebagai Person of the Year 2023 Versi Majalah TIME
Kasus ini memunculkan seruan untuk meningkatkan pelatihan professional, peraturan yang lebih ketat, dan meningkatkan mekanisme pemeriksaan.