Realitasonline.id - Pada tahun 2002, Elon Musk mendirikan perusahaan bernama Space Exploration Technologies Corporation atau SpaceX.
SpaceX mulai memproduksi roket peluncur ke luar angkasa. Ia berhasil membangun roket Falcon 1 dan Falcon 9.
Pada 2008, SpaceX mendapat kontrak dengan NASA untuk urusan transportasi kargo International Space Station dengan menggunakan roket Falcon 9.
Baca Juga: Perjalanan Karier Reality Club, Band Indie Asal Indonesia Yang Mendunia
SpaceX merupakan perusahaan kelas dunia dan Kairan Quazi yang baru berusia 14 tahun direkrut di posisi software engineer oleh perusahaan SpaceX milik Elon Musk.
Pada posisi software engineer, Quazi diempatkan di divisi Starlink yang bertanggung jawab dalam menyediakan akses internet melalui satelit.
Kairan Quazi pernah melamar ratusan pekerjaan, 95 kali ditolak. Sejak usianya 9 tahun ia sudah menekuni dunia sains dan matematika.
Quazi diterima sebagai mahasiswa termuda di Akademi Vokasi Las Positas College jurusan Matematika.
Sebelum menjadi karyawan termuda di SpaceX, ia sempat magang di perusahaan cyber intelligence BLACKBIRD.AI selama 4 bulan sebagai software engineering.
Juni 2019, ia magang di Intel Labs sebagai software engineering Co-op dan AI Research Fellow.
Sebelumnya, ia melamar ratusan pekerjaan dan 95 kali ditolak. Hanya ada 3 tawaran penuh waktu yang menerimanya.
Baca Juga: Mari Bernostalgia, Band Legendaris Air Supply Sukses Manggung di Solo
Di umurnya yang ke-11, Quazi dipindahkan ke Universtas Santa Clara untuk mempelajari computer science dan engineering.