Mayoritas Bursa Asia Menguat Dikerek Pedagang Menanti Data Inflasi dari AS, Jepang dan China Pekan Ini

photo author
- Senin, 8 Januari 2024 | 12:23 WIB
Mayoritas Bursa Asia Menguat Dikerek Pedagang Menanti Data Inflasi dari AS, Jepang dan China Pekan Ini
Mayoritas Bursa Asia Menguat Dikerek Pedagang Menanti Data Inflasi dari AS, Jepang dan China Pekan Ini

realitasonline.id - Pada perdagangan Senin (8/1/2024) pagi. Pukul 08.17 WIB mayoritas bursa Asia menguat di pasar spot.

Baca Juga: Mayoritas Bursa Asia Anjlok Terseret Kemerosotan Saham AS Setelah Risalah Pertemuan Federal Reserve

Di mana indeks Kospi naik12,65 poin atau 0,49% ke 2.950,62, ASX 200 naik 12,83 poin atau 0,17% ke 7.501,80.

Di sisi lain, Straits Times naik 24,66 poin atau 0,80% ke 3.209,21 dan FTSE Malaysia naik 3,03 poin atau 0,22% ke 1.490,87.

Baca Juga: Daftar Harga Emas Antam di Pegadaian di Perdagangan Senin(8/1/2023)

Sementara, Bursa Asia diperdagangkan di kisaran sempit karena pada pedagang menanti data inflasi dari AS, Jepang dan China pekan ini.

Setelah data pekerjaan dan aktivitas yang beragam yang dirilis pada Jumat pekan lalu membatasi pergerakan indeks di awal tahun.

Baca Juga: Kurs Rupiah Spot Masih akan Berfluktuasi di Awal Perdagangan Senin (8/1/2024) Pagi Ini

Pasar Jepang tutup hari ini karena hari libur. Sementara, saham Korea Selatan dan Australia naik pada pembukaan.

Berdasarkan data yang dilansir dari Bloomberg, saham global mengalami penurunan terbesar sejak Oktober pada pekan lalu, karena pasar diguncang oleh banyaknya penerbitan saham korporasi dan Federal Reserve mengindikasikan tidak akan terburu-buru untuk menurunkan suku bunga,

Para pedagang menanti laporan inflasi AS yang akan dirilis pada Kamis pekan ini untuk mencari petunjuk berikutnya tentang prospek arah kebijakan The Fed.

"Pekan pertama 2024 membawa sinyal data yang kontradiktif," jelas ekonom Barclays Christian Keller dalam sebuah catatan untuk klien seperti dikutip Bloomberg.

"Pertumbuhan lapangan kerja AS yang solid, risalah The Fed yang hati-hati dan ekonomi AS yang masih kuat meningkatkan keraguan terhadap ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga The Fed yang agresif."

Di Asia, para pedagang juga menanti laporan inflasi China dan Jepang yang merupakan barometer secara lebih luas. Investor menantikan pelonggaran kebijakan bank sentral China.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Cut Yuliati

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Cek Indikasi Kerusakan dan Perawatan Karet Pintu Mobil

Kamis, 27 Februari 2025 | 06:55 WIB

Ungkap Efek Mobil Jarang Digunakan

Jumat, 31 Januari 2025 | 16:28 WIB
X