Hal ini dimaksudkan agar seluruh pelaku utama dapat dirangkul dan dibina melalui penyuluhan, karena hanya dengan penyuluhan, aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan dapat dikembangkan, yang pada gilirannya mereka mau dan mampu menolong dan mengorganisasikan dirinya dalam mengakses informasi, teknologi, pasar, permodalan dan sumber daya lainnya. Oleh karena itu, fungsi dan peran KTNA dapat lebih ditingkatkan terutama dalam pemberdayaan dan pembelajaran terhadap pelaku utama pembangunan pertanian.
“Saya berharap KTNA untuk terus mampu menjadi motor penggerak dan penyalur aspirasi dalam perumusan kebijakan bagi peningkatan kesejahteraan petani dan dapat menjadi organisasi yang bisa membantu membangun skala usaha yang memiliki posisi tawar dan daya saing,” paparnya didampingi Kabid Penyuluh, Safri Maswadi SPt. (ZAL)