Perbankan Syariah di Sumut Tunjukkan Kinerja Positif, OJK: Kepercayaan Masyarakat Meningkat

photo author
- Sabtu, 29 April 2023 | 13:23 WIB
Kepala OJK KR-5 Sumatera Bagian Utara, Bambang Mukti Riyadi (Realitasonline.id/ HZ)
Kepala OJK KR-5 Sumatera Bagian Utara, Bambang Mukti Riyadi (Realitasonline.id/ HZ)

Medan - Realitasonline.id | Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 5 Sumatera Bagian Utara, Bambang Mukti Riyadi menyampaikan perkembangan kondisi perbankan syariah di Sumut menunjukan peningkatan signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

Hal ini terjadi karena animo masyarakat terhadap layanan keuangan dengan prinsip Syariah mengalami peningkatan setiap tahunnya.

Sebagaimana diketahui, bank syariah merupakan bank yang beroperasi sesuai dengan prinsip Syariah atau syariat Islam yang melarang pengenaan bunga (riba) dan mendorong pembagian risiko menggunakan akad bagi hasil atau nisbah.

Baca Juga: Peringati Hari Otonomi Daerah, Bupati Belitung Timur Burhanudin Sampaikan Kunci Sukses Tingkatkan PAD

Kinerja perbankan syariah di Sumut yang terdiri dari 7 bank umum syariah dan 8  unit usaha syariah per posisi Maret 2023 menunjukan pertumbuhan yang positif, terpantau aset bank syariah di Sumut mencapai Rp19,90 triliun dan tumbuh sebesar 3,36 persen secara year on year (yoy).

Nominal tersebut mewakili 6,15 persen dari total aset bank umum di Sumut, meningkat dibanding bulan Maret tahun lalu sebesar 5,95 persen. Pertumbuhan aset ini juga mengindikasikan bahwa perbankan syariah semakin diminati oleh masyarakat di Sumut.

Baca Juga: Peradaban dan Kemandirian Politik

Dana Pihak Ketiga (DPK) yang terkumpul di bank syariah juga mengalami peningkatan. Per Maret 2023, total DPK di bank syariah mencapai sebesar Rp18,81 triliun atau tumbuh 3,20 persen dari tahun sebelumnya.

Di sisi lain pembiayaan juga menunjukan kinerja yang positif dengan total pembiayaan yang disalurkan sebesar Rp16,33 triliun atau tumbuh 12,00 persen secara yoy, lebih tinggi dibanding pertumbuhan kredit konvensional sebesar 0,14 persen yoy.

Porsi pembiayaan syariah terhadap total kredit di Sumatera Utara juga mengalami peningkatan dari 6,66 persen pada Maret 2022 menjadi 7,39 persen pada Maret 2023.

Baca Juga: Walaupun Taiwan Temukan Zat Berbahaya, BPOM RI Pastikan Indomie Rasa Ayam Spesial Masih Aman Dikonsumsi

Beberapa rasio indikator kinerja perbankan syariah di Sumatera Utara juga menunjukan kondisi yang memadai. Rasio non performing financing (NPF) tercatat sebesar 4,10 persen, menunjukkan perbaikan yang signifikan dibanding Maret 2022 yang tercatat sebesar 6,41 persen.

Sementara itu, fungsi intermediasi perbankan syariah juga menunjukkan perkembangan yang baik, terlihat dari financing to deposit ratio (FDR) yang tercatat sebesar 86,81 persen, meningkat dibanding Maret 2022 sebesar 79,99 persen.

“Perkembangan perbankan syariah memberikan dampak positif terhadap perekonomian Sumut dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat dalam sistem keuangan dan meningkatkan akses keuangan bagi masyarakat yang sebelumnya tidak terjangkau oleh perbankan konvensional,” ujar Bambang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Iin Prasetyo

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Cek Indikasi Kerusakan dan Perawatan Karet Pintu Mobil

Kamis, 27 Februari 2025 | 06:55 WIB

Ungkap Efek Mobil Jarang Digunakan

Jumat, 31 Januari 2025 | 16:28 WIB
X