80 Peserta Workshop Vaccinology for Clinical and Public Health Practice Kunjungi Bio Farma Bandung

- Jumat, 26 Mei 2023 | 13:42 WIB
Bio Farma wrokshop vaccinology for clinical and public health practice. (Realitasonline.id/Dokumen)
Bio Farma wrokshop vaccinology for clinical and public health practice. (Realitasonline.id/Dokumen)

Bandung - Realitasonline.id| Bio Farma menerima kunjungan 80 peserta Policy Conference and Workshop Vaccinology for Clinical and Public Health Practice yang diselenggarakan PHARCI UNPAD bersama dengan London School of Hygiene and Tropical Medicine (LSHTM), Saw Swee Hock School of Public Health (SSHSPH) - National University of Singapore (NUS) dan Health Intervention and Technology Assessment Program (HITAP) di Kantor Pusat Bio Farma Bandung belum lama ini.

Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir menyambut baik kegiatan ini sebagai kesempatan untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak.

Baca Juga: Hadapi Cuaca Ekstrim Panas Berkepanjangan Bupati Tapsel Imbau Masyarakat Tidak Bakar Hutan

“Bio Farma senantiasa terbuka untuk berkolaborasi dengan para ahli lainnya di berbagai bidang. Bagi kami kolaborasi adalah kunci dari keberhasilan. Saat pandemi covid-19, Bio Farma berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk percepatan penanggulangan pandemi. Kami menyadari bahwa kita harus bekerjasama untuk memperkuat ketahanan kesehatan bangsa” ungkap Honesti.

Direktur Operasi Bio Farma, Rahman Roestan dalam sambutannya saat hadir membuka kegiatan workshop pada hari pertama menyampaikan rasa terimakasih karena Bio Farma dipercaya untuk dapat sharing knowledge dan terlibat dalam acara yang dapat mengarah pada kolaborasi jangka panjang dibidang vaksinologi.

Baca Juga: Kapolres Tapsel Optimis Pembangunan Mapolres Tapanuli Selatan Selesai Tepat Waktu

“Saya mengucapkan terimakasih telah melibatkan kami dalam kegiatan penting ini. Workshop yang dilaksankan menjadi kesempatan yang penting untuk berkerjasama dengan industri lain dalam mengahadapi kekurangan vaksin, kekurangan obat-obatan, dan alat kesehatan," ungkap Rahman.

Director of Innovation and Corporation UNPAD, Prof Tomy Perdana mengungkapkan dirinya mendukung acara ini dan berharap acara berlangsung berjalan dengan baik, para peserta dapat memperoleh informasi teknologi kesehatan lainnya.

Baca Juga: PLN UP3 Binjai Kolaborasi Bakti PDKB Dengan Target 80 Titik Pekerjaan

“Kolaborasi ini untuk mempersiapkan praktik klinis dengan mengundang lebih dari 70 peserta dalam Policy Conference dan Workshop yang dihadiri oleh para peneliti lainnya. Acara ini dilakukan untuk pengembangan penelitian klinis dan terkait kebijakan dibidang vaksinologi.

Berfokus pada epidemiologi dan topik penting lainnya untuk memberikan perhatian lebih bagaimana penyakit dapat dicegah oleh vaksin dan memperoleh teknologi kesehatan lainnya, “ungkap Tomy.

Pada hari ke 2 Workshop Direktur Operasi Bio Farma Rahman Roestan menjadi salah satu narasumber yang mengangkat tema "Vaccine Journey: from The Lab To The People" bersama Prof Rizky Abdulah, Director of Research and Community Engagement UNPAD, Dr. Hannah Clapham, NUS Saw Swee Hock School of Public Health (SSHSPH); Prof. David Heymann, London School of Hygiene and Tropical Medicine (LSHTM) dan Prof Paul Fine, London School of Hygiene and Tropical Medicine (LSHTM) serta narasumber nasional maupun internasional lainnya.

Baca Juga: Oknum Honorer Diduga Tangan Kanan Mantan Kadis Kesehatan Deli Serdang Kini Meringkuk Di Rutan Labuhan Deli

Sementara itu, dalam paparan saat menjadi narasumber, Rahman Roestan memaparkan pelajaran yang didapatkan serta inovasi yang dikembangkan oleh Biofarma Group dari pandemi Covid-19 dan perjalanan proses pengembangan vaksin untuk ketahanan kesehatan global, mulai dari penelitian, pengembangan, manufakturing dan quality control yang harus dijaga ketat agar mendapatkan kualitas vaksin yang baik.

Halaman:

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X