Pematang Siantar - Realitasonline.id | Pemerintah Kota (Pemko) Pematang Siantar melakukan penandatanganan kesepakatan dengan PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sumatera Utara (Sumut) UP3 Pematang Siantar, di ruang kerja Wali Kota kota di Balai Kota, Senin (12/6/2023).
Sebagai bentuk sinergitas yang dituangkan melalui kesepakatan dalam pengelolaan pemungutan dan penyetoran pajak penerangan jalan, pembayaran rekening listrik, juga pengelolaan lampu penerangan jalan umum di Kota Pematang Siantar,
Wali Kota Pematang Siantar dr Susanti Dewayani menyampaikan apresiasi atas terwujudnya kesepakatan bersama tersebut.
Baca Juga: Penampakan Rumah Warga di Labuhanhaji Barat Aceh Selatan Hangus Terbakar Rata Dengan Tanah
dr Susanti juga mengucapkan terima kasih dan menyampaikan apresiasi kepada pihak PT PLN (Persero) UP3 Pematang Siantar yang selama ini telah berkontribusi pada Kota Pematang Siantar.
"Semoga dengan penandatanganan kesepakatan akan meningkatkan sinergitas untuk mengembangkan penerangan dari PLN. Dengan kesepakatan ini, data penerangan jalan dapat tervalidasi dengan tepat. Mudah-mudahan kegiatan ini berkelanjutan," tutup dr Susanti.
Sementara itu, Manajer PT PLN Persero UP3 Pematang Siantar Hasudungan Siahaan mengatakan, pembaruan kesepakatan merupakan salah satu langkah membangun sinergi.
Baca Juga: Masyarakat Marah! Minta Polres Langkat Tangkap Pemasang Spanduk Ajakan Beli Sabu
Hasil kolaborasi PLN dan Pemko Pematang Siantar, pajak penerangan jalan di tahun 2022 mengalami surplus 12 persen dibanding tahun 2021.
Ia mengharapkan kolaborasi Pemko Pematang Siantar dengan PT PLN terus berlanjut.
Ia mengutarakan, PT PLN bersama Pemko Pematang Siantar akan mengawal kesepakatan yang bertujuan untuk kemudahan data pelanggan dan pelayanan kelistrikan yang excellent.
Baca Juga: Puluhan Santri di Kabupaten Aceh Selatan Ikut Musabaqah Qira'atil Kutub
Hasudungan juga mengucapkan terima kasih kepada dr Susanti yang berkenan menandatangani kesepakatan bersama.
"Terima kasih penandatangan ini semoga sinergitas antara Pemko dan PLN terus terjalin," katanya. (SS)