Jakarta - Realitasonline.id | Prabowo Subianto termasuk bakal calon presiden dari Partai Gerindra menyebutkan ada suatu negara yang meminta Indonesia untuk melarang nelayannya menangkap ikan tuna secara berlebihan.
Hal tersebut dijelaskan oleh Prabowo dalam pembicaraannya di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XVI Asosiasi Pemerintah Kota Se-Indonesia (Apeksi) di Makassar, Sulawesi Selatan.
Menurut pandangan Prabowo, cerita tersebut didapatkannya dari Menteri Kelautan dan Perikanan, Wahyu Trenggono.
Baca Juga: Indonesia Berhasil Sampai Babak Semifinal Piala AFF Puteri U-19 2023, Cek Jadwalnya di Sini
Saat itu, Wahyu Trenggono ingin berkunjung ke suatu negara tetapi menteri kelautan negara tersebut meminta kepada Trenggono untuk melarang nelayan Indonesia dalam menangkap ikan tuna berlebihan di laut Indonesia.
"Memberi saran kepada Menteri KKP, boleh Anda berkunjung ke saya, tapi saya minta dulu kau larang nelayan-nelayan Indonesia untuk tidak terlalu banyak ambil ikan tuna di Indonesia. kan aneh, laut Indonesia, tunanya di Indonesia, harus kita kurangin nelayan kita untuk ambil ikan," ungkap Prabowo.
Baca Juga: Gegara Perintahkan Hukum Mati Para Begal, Bobby Nasution Curhat: Saya Kena Marah
Menteri Pertahanan RI tersebut enggan mengungkapkan negara yang dimaksud karena dikhawatirkan bisa mengganggu hubungan bilateral antara Indonesia dengan negara tersebut.
"Saya tidak sebut negara mana karena nggak enak saja nanti hubungan diplomasi ketika kita nggak bener," tambahnya.
Prabowo juga mengungkapkan alasan negara tersebut melarang nelayan Indonesia dalam menangkap ikan tuna secara berlebihan di Indonesia.
Menurutnya, mereka takut pasokan ikan tuna akan habis.
Baca Juga: Undang-Undang Kesehatan Diklaim Jadi Payung Hukum yang Kuat, IDI: Di Luar Nalar
"Alasan kalau ikan terlalu banyak diambil di Indonesia dia nggak kebagian ikannya," ujar Prabowo.
Prabowo juga menyayangkan sikap dari negara itu yang sama sekali tidak menghormati tentang kedaulatan Indonesia.