Pertumbuhan kita di akhir 2023 tetap ditargetkan 5,3 persen sesuai dengan APBN dan pengungkitnya ada di kuartal ketiga.
"Nanti kita akan melihat kontribusi dari sektor pertambangan, SDA dan kelapa sawit yang semuanya tergantung harga komoditas, tapi ini sekarang mendekati harga normal, yang artinya bisa digenjot dari sisi volume ekspornya dan juga terkait produk unggulan lainnya seperti produk kimia serta besi-baja,” pungkas Menko Airlangga. (AY)