ekonomi

Inalum Luncurkan Program BABE LUCU Dorong Peningkatan Ekonomi Desa Swasembada Cabai

Kamis, 20 Juli 2023 | 07:30 WIB
Anggota Tim CSR PT Inalum sedang memberi arahan kepada pemetik Cabe di desa Lubuk Cuik Batubara (Realitasonline.id/H.Guntur Sinaga)

 

lima Puluh - Relitasonline.id | Ketika PT Indonesia Asahan Aluminium atau Inalum meresmikan Program Desa Binaan Batubara Bersama Lubuk Cuik (BABE LUCU) di Desa Lubuk Cuik, Kecamatan Lima Puluh Pesisir, Kabupaten Batubara sejak tahun 2020, ternyata program itu sangat menjanjikan.

Program tersebut salah satu program peningkatan perekonomian masyarakat, di Kabupaten Batubara melalui Swasembada Cabai, serta kemandirian masyarakat di sekitar Perusahaan kebetulan merupakan lumbung cabai Sumut.

Ali Hasian VP CSR Inalum mengatakan, hampir tiga tahun program ini berjalan membuat capian kinerja program di Desa Lubuk Cuik terus meningkat. Hal ini terlihat dari penghasilan petani setempat menghasilkan akumulasi ekonomi hingga Rp 42,6 Miliar pertahun dan mendukung aktivitas produktif ekonomi lebih dari 400 petani cabai.

Baca Juga: Soal Mafia Tanah Tanjung Morawa Direspon Mahfud MD, Siapa Murachman?

"Program BABE LUCU ini ternyata terbukti dapat meningkatkan pendapatan petani setempat didominasi petani cabai. Adanya pogram tersebut juga membuat berbagai inovasi baru dari olahan cabai, seperti pengembangan produk baru dengan bahan dasar cabai kering, seperti produk saus dan abon cabai," katanya.

Ali juga menjelaskan, selain nilai ekonomi yang meningkat, program BABE LUCU menciptakan 34 Ha lahan produktif sebesar 40 % dengan nilai klaim 20% irigasi mencapai Rp 3,4 miliar/tahun.

Tidak hanya itu, program tersebut juga menciptakan pengembangan lahan baru 6,8 Ha penanaman lahan baru selama 3 tahun atau mencapai 50 % pertanian tahunan, dengan nilai Rp 550 juta/tahun dan total nilai ekonomi dari 85 Ha lahan menciptakan Rp 42,6 Miliar/tahun.

Baca Juga: Dinas Koperasi Dan UKM Kota Medan Ungkap Cara Sejahterakan Warga Seperti Ini

Ditambahkan, selama program ini berjalan, Desa Lubuk Cuik mendapatkan irigrasi teknis yang optimal, sehingga mampu melahirkan efisiensi dan optimalisasi penggunaan air permukaan (aliran air sungai).

Kemudian, pertanian cabai yang bernilai ekonomis, mendorong tetap terjaganya lahan pertanian yang produktif, sehingga memiliki alasan ekonomi dan sosial, dalam menahan laju konversi dari lahan pertanian ke pembangunan perumahan atau perkebunan yang lebih memberikan dampak degradative.

Ali berharap dengan adanya Program BABE LUCU, dapat membantu masyarakat Lubuk Cuik menghadapi situasi yang sulit, apalagi harga cabai yang tidak menentu.

Baca Juga: Kisah Serka Manulang Berantas Buta Aksara di Papua

"Saya optimis dengan adanya program ini, masyarakat sekitar dapat terus maju dan berkembang, sehingga dapat melakukan inovasi - inovasi baru dengan hasil penennya. Kami juga berkontribusi pada program BABE LUCU, dengan melibatkan SDM kami, seperti pengerjaan irigrasi yang melihatkan bagian sipil dan lingkungan dan promosi produk yang melibatkan tim media dan humas", pungkasnya. (Gus).

Halaman:

Tags

Terkini

Cek Indikasi Kerusakan dan Perawatan Karet Pintu Mobil

Kamis, 27 Februari 2025 | 06:55 WIB

Ungkap Efek Mobil Jarang Digunakan

Jumat, 31 Januari 2025 | 16:28 WIB