Lima Puluh - Realitasonline.id | PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) berkolaborasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) RI dan Forum Silaturahmi Penyintas (Forsitas) Sumut, Inalum memberikan bantuan kepada penyintas terorisme, dalam memulihkan korban terorisme di Indonesia khususnya di Sumatera Utara.
Vice President CSR Inalum Ali Hasian, Jumat (9/6/2023) menyebutkan, bantuan tersebut merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam membantu pemulihan penyintas terorisme, serta mendukung pemberantasan terorisme di Sumatera Utara.
Ia berharap bantuan tersebut bisa berguna untuk para penyintas dan mempercepat pemulihan psikologis dan mental para penyintas. Inalum berkomitmen untuk bisa menjadi bagian dari pemulihan korban aksi terorisme dengan berbagai cara, salah satunya dengan berkolaborasi dengan BNPT.
Baca Juga: Harga Ayam dan Telur Meroket, FPKS Tawarkan Solusi ke Pemprovsu
"Semoga, kolaborasi ini bisa menjadi cahaya baru dalam kegelapan yang dihadapi para Penyintas sehingga bisa memberikan harapan baru kepada para korban untuk dapat kembali beraktivitas, berkarya, dan berkontribusi kepada Indonesia,” ujar Ali.
Disebutkannya, Inalum memberikan bantuan sebesar Rp 100 juta untuk 40 orang penyintas (@Rp 2.500.000), untuk dipergunakan sebagai bantuan dana pendidikan, pengembangan usaha serta sebagai bentuk dukungan Inalum dalam pemulihan psikologi penyintas.
Baca Juga: Dapat Makan 3 Kali Sehari, Jamaah Dilarang Masak di Kamar Hotel
Melalui kolaborasi antara Inalum, BNPT, dan Forsitas, diharapkan seluruh korban tindak pidana terorisme yang mengikuti kegiatan Forsitas, serta masyarakat bisa menjaga perdamaian, persatuan dan kesatuan bangsa, juga menyamakan visi serta misi, bahwa terorisme merupakan musuh bersama harus diperangi.
Diharapkan Forsitas dapat menciptakan kemitraan strategi antara BNPT dan Penyintas, dalam penanggulangan terorisme, khususnya dalam penyebaran pesan perdamaian di lingkungan masyarakat.
Baca Juga: Terduga Kurir Sabu Asal Aceh Timur Ditahan Petugas Bandara Kualanamu Internasional
Kemudian terwujudnya rasa saling menguatkan dan saling memotivasi, diantara sesama Penyintas untuk bangkit dan berkontribusi di masyarakat, serta terimplementasi peran negara, dalam rangka memberi pendampingan dan pemulihan kepada warga negara pasca aksi terorisme.(Gus)