Dugaan Investasi Bodong Koperasi NMSI Kediri, Agen dan Mitra Minta Kasusnya Diusut Tuntas

photo author
- Selasa, 14 September 2021 | 21:55 WIB

Ratusan anggota yang merupakan agen dan mitra NMSI, inggin mendapatkan kepastian kapan uang yang mereka setor selama ini akan dikembalikan. Apalagi sudah hampir 7 bulan sejak menghilangnya Ketua Koprasi tersebut tidak ada tindak lanjut dari Kepolisian dalam menangani kasus investasi bodong dengan berkedok mitra budidaya madu klanceng itu.

"Hari ini kami secara resmi membuat laporan ke SPKT Polda jatim dengan membawa barang bukti, dan laporan kami di terima dengan Nomor  LP/8/494.01/IX/2021/SPKT/POLDA JAWA TIMUR,"jelasnya.

"Saya sebagai kuasa hukum dari masyarakat Musi Banyuasin sebagai korban Investasi Bodong, meminta kepada jajaran Polda Jatim agar segera menindak lanjuti laporan kami dan warga lain yang menjadi korban, karena dari laporan awal pada taggal 5 Februari 2021 tidak menemui titik terang,"tegasnya. 

Korban penipuan Koperasi Niaga Mandiri Sejahtera Indonesia (NMSI) atau Koperasi Madu Klanceng kini nasibnya semakin tidak jelas. Ratusan Mitra koperasi NMSI yang berasal dari Kediri saat ini terus berjuang untuk mendapatkan haknya, walau di duga uang mereka dibawa kabur oleh Ketua Koperasi, CHRISTIAN ANTON HADRIANTO.

Sebelumnya, Koperasi NMSI bergerak di bidang jual beli stuff lebah klanceng dan menawarkan sistem investasi kemitraan dengan harga yang berbeda-beda sesuai dengan ukuran stuff tawon. Ukuran stuff yang kecil di hargai 350 ribu, stuf ukuran sedang 500 ribu, dan ukuran stuf yang besar dengan harga 1,3 juta.

Para mitra dijanjikan keuntungan menggiurkan dari investasi dan bagi hasil setiap tiga bulan sekali. Tapi ternyata, uang miliaran rupiah dari hasil investasi semua anggota digelapkan oleh Ketua Koperasi. (MA)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X