TULUNGAGUNG - realitasonline.id | Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Tulungagung mencatat petani asal Tulungagung yang masuk Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (E-RDKK) sebanyak 141.086 jiwa pada tahun 2022. Namun, pada tahun 2023 jumlahnya diperkirakan turun hingga 94.090 jiwa.
Menurut Kepala Bidang (Kabid) Penyuluhan, Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Tulungagung, Tri Widyono Agus Basuki mengatakan, penurunan jumlah petani disebabkan banyak faktor.
"Penurunan petani yang terdaftar pada E-RDKK 2023 mencapai 46 ribu petani dibandingkan pada tahun ini," katanya.
Menurutnya, salah satu alasan yang melatarbelakangi adalah adanya aturan pembatasan jumlah pupuk bersubsidi pada tahun 2023.
Sedangkan pada tahun 2023 mendatang, hanya ada dua jenis pupuk disubsidi oleh pemerintah, yaitu pupuk NPK dan Urea.
Sementara alasan lainnya adalah identitas petani tidak jelas dan sebagian petani mengaku belum berminat mendapatkan pupuk bersubsidi pemerintah.
"Tentunya kalau mereka tidak mendaftar, mereka tidak akan menerima pupuk subsidi dari pemerintah untuk tahun depan," terang Oky sapaan akrabnya.