Kolaborasi antara Kemenkes, Pemko Terus Lakukan Upaya Terpadu Eliminasi TBC di Medan

photo author
- Kamis, 2 November 2023 | 10:00 WIB
Peluncuran Program Bersama Menuju Eliminasi dan Bebas dari TB di Grand City Hall Medan. (Realitasonline.id/AY)
Peluncuran Program Bersama Menuju Eliminasi dan Bebas dari TB di Grand City Hall Medan. (Realitasonline.id/AY)

 

Medan - Realitasonline.id I -Pemko Medan terus melakukan berbagai upaya terintegrasi dan terpadu guna mengeliminasi TBC di kota ini.

Hal ini disampaikan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdako Medan Muhammad Sofyan, Rabu (1/11), saat mewakili Walikota Bobby Nasution menghadiri Peluncuran Program Bersama Menuju Eliminasi dan Bebas dari TB di Grand City Hall Medan.

Program ini kolaborasi antara Kemenkes RI, USAID, dan kepala daerah di Indonesia. Turut hadir dalam peluncuran program ini Wakil Menteri Kesehatan Prof.Dr.Dante Saksono, Direktur USAID Indonesia Jeff Cohen, Direktur Jendral Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Dr .dr.Maxi Rein Rondonuwu, serta
Kadis Kesehatan Provinsi Sumut dr. Alwi Mujahit Hasibuan.

Baca Juga: Tim Evaluasi PTP2WKSS Provinsi Sumut Kunjungi Desa Aek Bayur Padangsidimpuan

Sofyan mengatakan, Pemko Medan memiliki lima puskesmas yang menangani penyakit TBC,  yakni Puskesmas Belawan, Sentosa Baru, Glugur Darat, Padang Bulan, dan Amplas.

"Selain itu, kerjasama juga kita jalin dengan beberapa rumah sakit seperti RS Adam Malik, RS Haji, BTKLPP Medan, RS Paru Medan dan RS Pirngadi. Dengan kerjasama beberapa fasilitas kesehatan ini jumlah kasus TBC di Kota Medan perlahan berhasil kita
atasi.Kita harus terus berupaya lebih maksimal lagi agar Kota Medan bisa terbebas dari
TBC," ungkapnya.

Sofyan mengapresiasi program ini. Dia mengatakan, program eliminasi TBC ini tentu membutuhkan komitmen dan upaya keras.

Baca Juga: Perkara Harta Warisan, Rospita Mangiring Bukan Anak Kandung Demak Tampubolon

"Kami berharap melalui peluncuran program bebas TB yang kita lakukan hari ini
mampu mendukung pemerintah khususnya dalam melakukan skrining sebagai bentuk pencegahan peningkatan kasus TBC," ucapnya.

Selain kegiatan skrining massal ini, lanjutnya, juga dibutuhkan kepedulian masyarakat terutama pihak keluarga dalam mendeteksi, mengawasi maupun membantu proses pengobatan.

"Keluarga yang peduli untuk mengawasi pasien selama pengobatan pasien
TBC, juga mempunyai peranan yang sangat penting dalam menciptakan masyarakat Indonesia yang sehat dan sejahtera," ucapnya. (AY)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Iin Prasetyo

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kota Medan Kirim 5 Armada Damkar ke Aceh Tamiang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43 WIB

UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen Kini jadi Rp3.228.971

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:07 WIB
X