Medan-Realitasonline.id :Keberadaan petugas bilal jenazah di Kota Medan jumlahnya kian sedikit, hal ini menjadi perhatian serius Pengurus Cabang Medan Ulama (PC NU) Kota Medan.
Mengingat profesi bilal jenazah terkadang dianggap sebagai kerja sosial semata dan terkadang dianggap sebelah mata, namun itu baru terasa saat ketika sanak saudara ada yang meninggal dunia, justru profesi inilah yang paling dicari.
"Terkadang kita lihat fenomena dimasyarakat, menganggap profesi bilal mayit hanya sekadar kerja sosial saja, tanpa pernah mengerti betapa mulia dan terhormatnya profesi ini jika dibandingkan dengan profesi lain,".
Baca Juga: Plt Bupati Langkat Hadiri Sidang Senat Terbuka UNIPAL, Program 5 Sarjana Setiap Desa,
"Profesi bilal mayit ini urusan akhirat dan memiliki nilai kemanusiaan yang tinggi, sebab tidak semua orang mampu melakukan profesi ini," ujar Samsul Haq, MPd, Sabtu (9/12/2023) di sela Kegiatan Pelatihan Bilal Mayit Bagi Pengurus BKM di Kota Medan, berlangsung di Masjid Raya Baithul Ghafur Jalan Perjuangan Medan.
A'wan PC NU Kota Medan ini menjelaskan, kegiatan ini bagian dari program Lailatul Ijtima' yang dilaksanakan PC NU Kota Medan, yang secara rutin dilaksanakan, termasuk kegiatan pelatihan bilal jenazah ini.
Pelatihan bilal jenazah yang hari ini kita laksanakan bertempat di Masjid Raya Baithul Ghafur.
Baca Juga: Kapoldasu Cek Kesiapan Polres Taput dan Toba Menyongsong Pemilu 2024
"Kita mengundang bukan saja bagi pengurus NU Kecamatan, juga melibatkan beberapa pengurus BKM untuk diberikan materi tentang tata cara pelaksanaan fardhu kifayah ini, dalam kajian syarisr yang nantinya disampaikan Rois Syuriah PC NU Kota Medan KH Dr Muhammad Raihan Nasution, Lc, MA.
"Kita berharap lewat pelatihan dan praktek tentang tata cara memandikan jenazah juga diajarkan langsung oleh ustadz kita,"ujarnya.
