Pro Kontra Soal Mayat di Unpri, Hendro: Rektorat Harus Jelaskan ke Publik dan Beretika Perlakukan Cadaver

photo author
- Jumat, 15 Desember 2023 | 07:59 WIB
Politisi dari Fraksi PKS DPRD Sumut Hendro Susanto (Realitasonline.id/mis)
Politisi dari Fraksi PKS DPRD Sumut Hendro Susanto (Realitasonline.id/mis)

Medan - Realitasonline.id | Penemuan mayat di Universitas Prima (Unpri) Medan, yang belakangan diketahui sebagai cadaver, mengundang beragam kontroversi, diantaranya Politisi dari Fraksi PKS DPRD Sumut Hendro Susanto menyuarakan sembari mengingatkan pihak kampus tersebut.

"Saya meminta Unpri menjelaskan kepada publik secara terang benderang atau meluruskan informasi ini, agar tidak menjadi bola liar. Kita ingin kisruh ini segera selesai, jangan berkepanjangan," ujarnya kepada Realitasonline.id via whatsapp, Jumat (15/12/23).

Hendro juga pertanyakan alasan dugaan mayat diletakkan di dalam bak di lantai 9 parkiran dan TKP (Tempat Kejadian Perkara) dibersihkan secara mendadak.

Baca Juga: UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA Dapat Tambahan 20 Guru Besar di Berbagai Disiplin Ilmu

"Upaya pembersihan tersebut menimbulkan pertanyaan serius. Hal ini perlu penegasan dan penjelasan dari pihak UNPRI guna menghindari kisruh dan kebingungan di masyarakat," ujar anggota Komisi E DPRD Sumut itu.

Di sisi lain, Hendro juga mengimbau masyarakat tetap tenang dan menyerahkan penanganan kasus ini kepada pihak berwajib. Namun pihak UNPRI diminta memberikan penjelasan alasan mayat/jenazah itu ada?.

Jika memang mayat itu cadaver, lanjut anggota dewan dapil Binjai Langkat ini, apakah sudah ditempatkan dengan layak/proper ditempat yang seharusnya.

Baca Juga: UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Peroleh 3 Emas dan 2 Perak di Anugerah Ristekdikti 2023, Rektor: Selamat kepada Tim Humas!

"Saya meminta agar Unpri juga bisa menjelaskan seperti apa harusnya kampus, khususnya fakultas kedokteran memperlakukan cadaver. Seperti apa etikanya. Mayat siapapun itu harus kita perlakukan dengan hormat, tidak boleh sembarangan," ungkapnya.

Hendro menyebutkan, adanya penggunaan kadaver dalam dunia kedokteran, untuk kepentingan belajar anatomi tubuh manusia. Namun, perlakuan terhadap cadaver, seperti yang terlihat dalam video yang beredar, memerlukan penjelasan lebih lanjut.

Ia juga menuntut keterangan dari UNPRI mengenai asal-usul kadaver, identitasnya, usianya, serta dokumen-dokumen terkait. 

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Buka Suara Mengenai Debat Capres Pertama di KPU

"Pihak Unipri juga perlu memberikan penjelasan cadaver dari mana, rumah sakit mana? Apa identitasnya, dokumennya? Itu harus jelas," tegasnya.

Bendahara FPKS DPRD Sumut ini menambahkan, jika cadaver tidak dapat digunakan lagi untuk tujuan belajar, seharusnya segera dikuburkan secara layak.(mis)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mery Ismail

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kota Medan Kirim 5 Armada Damkar ke Aceh Tamiang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43 WIB

UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen Kini jadi Rp3.228.971

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:07 WIB
X