Gawat! Warga Medan Ngadu Ada Oknum Mafia Tanah yang Ambil Paksa, Baskami Ginting: Tidak Ada Political Will Pemerintah, Carut Marut!

photo author
- Selasa, 6 Februari 2024 | 21:32 WIB
Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting beri tanggapan keras soal adanya mafia tanah
Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting beri tanggapan keras soal adanya mafia tanah

Realitasonline.id - Medan | Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting menerima sejumlah aduan warga terkait 'permainan' mafia tanah. Seorang warga Catrine Sitorus (60), menyampaikan dirinya menjadi korban oknum yang diduga mafia tanah, atas lahan yang telah dimilikinya sejak tahun 1970-an.

"Terus terang saja Pak Ketua, tanah yang saya tempati merupakan tanah warisan dari orangtua saya sudah lebih 50 tahun. Tanah itu, ada yang mengambil paksa," katanya, Selasa (6/2/2024).


Hal tersebut disampaikan Catrine saat kegiatan temu ramah Baskami Ginting bersama warga di Jalan Patriot, Kecamatan Medan Sunggal.

Baca Juga: 3 Arti Tatapan Mata Seorang Wanita yang Menjadi Kode Keras untuk Pria

Catrine mengatakan, alas hak yang dimilikinya merupakan Sertifikat Hak Milik (SHM). Akan tetapi, ada yang menyerobot lahannya dengan dasar ssettifikat Hak Guna Usaha (HGU) yang disinyalir telah habis masa berlakunya.

"Pak sertifikat hak pakai itu saya dengar sudah habis dan mereka menggunakan dasar itu menyerobot lahan saya," jelasnya.

Catrine mengatakan, ia meminta keadilan dan solusi, mengingat usianya sudah tidak muda lagi.

"Kami mau Bapak Ketua DPRD Sumut membela dan mendengarkan aspirasi kami untuk dicarikan solusinya," imbuhnya.

Baca Juga: Mengungkap 12 Kepribadian Wanita Berdasarkan Bulan Kelahiran yang Bisa Mempengaruhi Lingkungannya

Menanggapi hal tersebut, Baskami menyampaikan konflik agraria merupakan masalah klasik, yang memang tidak ditangani secara serius oleh pemerintah.

"Bagaimana tidak? Kita terus mengalami persoalan agraria yang tak kunjung selesai. Tidak adanya political will dari pemerintah pusat dan carut marutnya data kepemilikan tanah kita, belum lagi intervensi oknum-oknum aparat menyebabkan persoalan agraria kita tidak pernah selesai," katanya.

 

Diakui Baskami, persoalan agraria di Sumut begitu kompleks, sehingga diperlukan penanganan yang komperehensif dari seluruh otoritas terkait, agar tidak lagi mafia tanah berkuasa terhadap tanah-tanah rakyat di Sumut.

Baca Juga: Hanya 8 Persen! Ini Ruang Lingkup ISFJ MBTI dari Populasi Manusia pada Umumnya!

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Iin Prasetyo

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kota Medan Kirim 5 Armada Damkar ke Aceh Tamiang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43 WIB

UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen Kini jadi Rp3.228.971

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:07 WIB
X