Intensifkan Pengunaan BTU Pendidikan Pancasila pada sekolah di bawah Kemenag, Sutarto Dukung BPIP 

photo author
- Kamis, 23 Mei 2024 | 22:01 WIB
Ketua DPRD Sumut Sutarto saat menjadi pemateri di kegiatan Forum Group Discussion bersama BPIP dan seluruh Kakanwil Kemenag Kabupaten/Kota se Sumut ( Realitasonline.id/mis)
Ketua DPRD Sumut Sutarto saat menjadi pemateri di kegiatan Forum Group Discussion bersama BPIP dan seluruh Kakanwil Kemenag Kabupaten/Kota se Sumut ( Realitasonline.id/mis)


Realitasonline.id - Medan | Ketua DPRD Sumatera Utara Sutarto mengemukakan, pihaknya mendukung Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) intensifkan pendidikan Pancasila pada sekolah-sekolah yang berada di bawah Kementerian Agama.

Sebagaimana diketahui, Kemendikbudristek RI dan BPIP RI menyusun Buku Teks Utama (BTU) Pancasila pada jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Mulai dari Pendidikan SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK/MAK atau bentuk lain yang sederajat.

Sutarto mengatakan, pihaknya saat ini juga terus melakukan penguatan ideologi dan penyebarluasan wawasan kebangsaan, sebagai agenda rutin DPRD Sumut.

Baca Juga: Kepala BPIP RI : Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Merupakan yang Terhebat Sepanjang Sejarah Peradaban Manusia

"Saya mengadakan penguatan ideologi dan penyebarluasan wawasan kebangsaan di pesantren dan madrasah-madrasah. Alhamdulillah, anak-anak kita antusias. Saya juga mendukung BTU itu diterapkan pada sekolah-sekolah kita," katanya, Kamis (23/5/2023).

Sutarto menyebut, upaya melakukan langkah intensif pendidikan pancasila harus didukung dengan tersedianya tenaga pendidik yang cakap dan berkualifikasi mengenai pendidikan Pancasila.

"Proses bimtek, upgrading, training of trainer yang dilakukan kepada para tenaga pendidik secara simultan," jelasnya.

Baca Juga: Bupati Tapsel Tandatangani MoU Dengan BPIP RI

Ia juga menambahkan, jumlah jam pengajaran harus disesuaikan dalam enam hari belajar efektif sesuai peraturan berlaku. Koordinasi antara pemerintah daerah, dalam proses implementasi penggunaan BTU, juga harus diperkuat.

"Maka dengan ini, dorongan peran legislatif dalam memastikan penerapan pendidikan pancasila dan BTU dalam satuan pendidikan juga sangat diperlukan," tambahnya.

Menurut Sutarto, dalam hal ini diperlukan penggunaan teknologi juga aplikasi pendidikan, platform e-learning, atau penggunaan media sosial untuk menyebarkan informasi dan materi pendidikan.

Baca Juga: Susun Strategi Pengendalian Ideologi Pancasila, BPIP dan KPOTI Sumut Gelar FGD Bersama Pemkab dan Komunitas di Deli Serdang

"Kita berharap dengan adanya BTU dapat semakin memperkuat penyebarluasan ideologi dan memperkuat rasa cinta tanah air pada generasi muda," jelasnya.

Menurut Sutarto, generasi muda terutama millenial, Gen-Z dan Alpha, sangat akrab dan mahir dalam menggunakan medsos.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Mery Ismail

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kota Medan Kirim 5 Armada Damkar ke Aceh Tamiang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43 WIB

UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen Kini jadi Rp3.228.971

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:07 WIB
X