Realitasonlne.id - Medan | Ketua PPIH Debarkasi Medan Ahmad Qosbi menyambut kepulangan jemaah haji Kloter 13 asal Labuhan Batu dan Kota Medan. Ia mengatakan rangkaian ibadah haji dilaksanakan penuh perjuangan, mengeluarkan tenaga dan pikiran dengan penuh kekhusukan, oleh karenanya jemaah haji diminta untuk bersyukur.
“Bapak dan ibu meninggalkan Tanah Air selama 40 hari untuk melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci, menunaikan rukun dan wajib haji dengan penuh perjuangan, semoga segala amal dan ibadah yang dilaskanakan diterima Allah SWT dan meraih predikat haji mabrur,” ungkapnya dihadapan jemaah haji Kloter 13 yang baru kembali dari Tanah Suci di aula 1 Madinatul Hujajj Asrama Haji Medan, Senin (8/7/2024).
Ketua PPIH Debarkasi Medan ini mengharapkan jemaah haji memelihara kemabruran haji dengan menjaga perkataan, sikap dan perilaku, menjadi sosok yang selalu dirindukan serta membawa kedamaian di keluarga terutama di masyarakat.
Baca Juga: Lagi di Warung Sembako Pemuda ini Ditangkap Polres Padangsidimpuan Gegara Ketahuan Simpan Sabu
Kepala Kanwil Kemenag Sumut ini menambahkan, jemaah haji juga diminta menjaga Ukhuwah Islamiyah setelah pelaksanaan ibadah haji dengan membentuk majelis taklim atau pengajian yang dilaksanakan minimal sebulan sekali.
Ahmad Qosbi menghaturkan permohonan maaf jika ada pelayanan yang kurang berkenan baik saat pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji tahun ini.
Informasi diterima dari Humas PPIH Debarkasi Medan, Kloter 13 Debarkasi Medan Sumut berjumlah 357 orang, berasal dari Labuhan Batu 319 orang, Medan 30 orang dan petugas haji 8 orang. Peswat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 3213 yang membawa jemaah haji dari Bandara Madinah tiba lebih awal dari jadwal di Bandara Kualanamu, Senin (8/7/2024) pukul 03.46 WIB.
Dilaporkan, rombongan jemaah haji Labuhan Batu kembali pulang ke daerah diangkut dengan menggunakan Kereta Api. Dengan rute dari Asrama Haji Medan dijemput oleh pihak Kereta Api menuju ke Stasiun Lubuk Pakam untuk selanjutnya diberangkatkan ke Stasiun Rantau Prapat.
"Tahun ini merupakan tahun kedua jemaah Labuhanbatu memakai jasa transportasi Kereta Api baik saat keberangkatan maupun pemulangan jemaah haji. Jemaah haji sebagai tamu Allah harus mendapat pelayanan prima, sehingga para tamu Allah merasa nyaman dan tenang selama dalam perjalanan menuju pulang kembali ke Labuhan Batu," kata Kakan Kemenag Labuhan Batu Asbin Pasaribu.