Gerakan Mahasiswa Ini Kritik Pedas Kinerja Bobby Nasution: Bilang Sama Dia Kalo Gak Pande Pimpin Kota Medan, Gak Usah Memimpin, Paham!

photo author
- Senin, 5 Agustus 2024 | 21:57 WIB
Aksi unjuk rasa sejumlah mahasiswa dan mahasiswi yang tergabung dalam organisasi GMKI (Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia) yang mengkritik kinerja Wali Kota Medan di simpang jalan Iskandar Muda, Medan Petisah, Selasa (5/8/2024). (realitasonline.id/mukhtarhabib)
Aksi unjuk rasa sejumlah mahasiswa dan mahasiswi yang tergabung dalam organisasi GMKI (Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia) yang mengkritik kinerja Wali Kota Medan di simpang jalan Iskandar Muda, Medan Petisah, Selasa (5/8/2024). (realitasonline.id/mukhtarhabib)

Realitasonline.id - Medan | Sejumlah mahasiswa yang menyebut diri mereka tergabung dalam organisasi GMKI menggelar aksinya di simpang jalan Iskandar Muda dan sempat tercetus kritikan pedas salah satu orator, kepada Wali Kota Medan, Bobby Nasution.

Dalam aksi sempat juga tercetus dengan logat Medan, Koordinator Lapangan mahasiswa tersebut mengkritik pedas kepemimpinan Muhammad Bobby Nasution, di Simpang 4 Jalan Iskandar Muda, Kota Medan, Senin (5/8/2024).

"Bilang sama dia kalo gak pande pimpin Kota Medan, gak usah memimpin, paham," cetusnya Yoel Kevin yang mengaku Koordinator Lapangan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI).

Baca Juga: Fakta Baru Parkir Berlangganan: Jukir Disuruh Jual Stiker Barcode 25 per Hari, Kalau Tidak Mau Akan Diganti

Aksi yang dimulai siang ini banyak mengevaluasi kinerja Pemko Medan, terkhusus Wali Kota Medan dan Wakilnya. Mereka menyuarakan kinerja mereka sebagai pemimpin tak terealisasi, dan hal ini menurut mereka belum sesuai harapan.

Contohnya di segi pendidikan, mengenai tingginya angka putus sekolah di Kota Medan. Mereka menyebutkan untuk tingkat se-provinsi yakni Sumatera Utara, dan Kota Medan menempati posisi pertama.

Angka Putus Sekolah Kota Medan dari Tahun 2021-2024.
Angka Putus Sekolah Kota Medan dari Tahun 2021-2024. (realitasonline.id/mukhtarhabib)

Kejadian ini menurut mereka, menjadi preseden buruk untuk pemerintahan kota Medan mengingat salah satu upaya kita dalam menanggulangi kebodohan dan kemiskinan dengan pendidikan.

Baca Juga: Isuzu Kembali Bangun Reputasi, Bakalan Luncurkan D Max 2025 Pikap Favorit di Kalangan Penggemar dan Profesional, Simak Ini

Hasil riset mereka, menjelaskan putus sekolah di Medan terjadi setiap tahunnya terjadi pada tingkat SD dan SMP dimulai dari tahun 2021 hingga 2024.

Terkait hal itu, Ketua GMKI Kota Medan, Wendy Sembiring menyebutkan data-data yang dimaksud adalah hasil riset dan olahan. Ia menerangkan mereka berkerjasama mencari sumber, contohnya dari berbagai sumber media dan Badan Pusat Statistik (BPS).

"Jadi memang kami ini melakukan riset sebenarnya. Sebelum aksi kami melakukan diskusi, kajian atau riset-riset dalam pengumpulan data seperti Badan Pusat Statistik misalnya," ujar Wendy kepada wartawan.

Baca Juga: Panas Terik Aku Ditemani Babinsa Wilopo dan Isuzu Bison 1990 Manual

Wendy Sembiring menyebutkan beberapa kesengajaannya membuat aksi di persimpangan tersebut, dengan tujuan menunjukkan identitas gerakan mahasiswa tersebut.

"Ini mau menunjukkan juga bahwa sekretariat kami GMKI. (jalan) Iskandar Muda, Gajah Mada menjadi pusat perhatian. Kedepannya kami harapkan, oh itu orang GMKI yang ingin menyuarakan kebenaran," kata Wendy.(MH)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Mukhtar Habib

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kota Medan Kirim 5 Armada Damkar ke Aceh Tamiang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43 WIB

UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen Kini jadi Rp3.228.971

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:07 WIB
X