Pungli di Mandala By Pass, Preman Warga Galang dan Tanjung Anom Berseragam Ormas Ditangkap

photo author
- Senin, 19 Mei 2025 | 18:35 WIB
Preman asal Galang dan Tanjung Anom di Tangkap Poldasu Akibat Pungli di Mandala Bypass (Realitasonline.id/ogek)
Preman asal Galang dan Tanjung Anom di Tangkap Poldasu Akibat Pungli di Mandala Bypass (Realitasonline.id/ogek)

Realitasonline.Ii - Medan | Tim 1 Subsatgas Tindak Operasi Pekat Toba 2025 Polda Sumatera Utara kembali menunjukkan respons cepatnya terhadap premanisme, dua pria berseragam ormas diamankan saat hendak melakukan pungutan liar (pungli) di sebuah toko bangunan di Jalan Mandala Bypass Bantan Timur, Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan, Sabtu (17/5/2025).

Penindakan ini berawal dari informasi yang diterima tim melalui media sosial Instagram, terkait lima pria yang mengaku anggota ormas dan meminta pungli sebesar Rp 2000 per kotak barang dari toko Megah Bangun Abadi pada 16 Mei lalu. Saat itu, sebanyak 80 kotak barang jenis PVC masuk ke toko, dan para pelaku memaksa uang “jasa kerja” senilai Rp160.000.

Keesokan harinya, saat salah satu pelaku datang kembali menagih uang sebesar Rp40.000 atas 20 kotak gipsum, petugas yang sudah bersiaga di lokasi langsung melakukan penindakan. Pelaku sempat mencoba melarikan diri menggunakan sepeda motor, namun berhasil diamankan.

Baca Juga: Antisipasi Tindakan Premanisme di Desa Pardomuan I Pangururan, Kasat Binmas Polres Samosir Beri Penyuluhan

Dua pelaku yang diamankan MG (49) warga Partumbukan Kecamatan Galang, dan Togu Ferdinan Hasibuan (45), warga Tanjung Anom, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang. Keduanya tidak kooperatif saat diamankan dan tidak dapat menunjukkan identitas diri. Barang bukti berupa uang tunai Rp40.000 turut disita.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Ferry Walintukan, menyampaikan bahwa penindakan ini merupakan komitmen Polda Sumut dalam memberantas praktik premanisme yang meresahkan masyarakat.

“Ini adalah bagian dari pelaksanaan Operasi Pekat Toba 2025. Kami tidak akan memberi ruang bagi premanisme, apalagi yang berkedok ormas dan memanfaatkan kekerasan atau intimidasi di ruang publik,” tegasnya.

Baca Juga: Anggota Ormas Diduga Ketar Ketir, Polda Sumut Amankan Premanisme Berkedok Ormas

Penanggung jawab toko Megah Bangun Abadi menyampaikan apresiasi atas respons cepat dari Polda Sumut, diharapkan penindakan premanisme yang meresahkan seperti ini terus digerakkan. 

“Terima kasih, Pak, atas respon cepat dari Polda Sumatera Utara melakukan penindakan terhadap pelaku premanisme pungli berkedok ormas SPSI yang sering melakukan pemerasan di toko kami,” ucapnya.

Baca Juga: 3.326 Kasus Premanisme di Indonesia Ditindak Polisi, Salah Satunya Pemanggilan Ketua GRIB

Operasi Pekat Toba 2025 sendiri akan berlangsung hingga 21 Mei mendatang. Polda Sumut dan seluruh polres jajaran gencar melakukan patroli, razia, hingga penindakan hukum terhadap pelaku premanisme, pungli, dan kejahatan jalanan lainnya, demi menciptakan rasa aman dan nyaman di tengah masyarakat.(Ogek Tanjung)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mery Ismail

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kota Medan Kirim 5 Armada Damkar ke Aceh Tamiang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43 WIB

UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen Kini jadi Rp3.228.971

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:07 WIB
X