Realitasonline.id - Medan | Ketua Tim Relawan Pasukan Rico-Zaki (PASRIZA) Muhammad Siddiq, menerima audiensi dari mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU), Senin, (19/5/2025) di Kantor DPW Partai NasDem Sumatera Utara.
Mahasiswa yang hadir dalam audiensi tersebut Syara Fazira dan rekannya, yang keduanya berasal dari Program Studi Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) USU. Mereka melakukan
Pertemuan ini merupakan bagian dari kegiatan penelitian akademik bertajuk “Strategi Komunikasi Politik Rico Tri Putra Bayu Waas sebagai Wali Kota Medan Terpilih.” mewawancarai Ketua PASRIZA bagian dari tugas akhir difokuskan pada strategi komunikasi politik dalam kontestasi Pilkada Kota Medan.
Muhammad Siddiq didampingi Sekretarisnya Agung menjelaskan, strategi komunikasi politik yang digunakan timnya dalam mendukung kemenangan pasangan Rico-Zaki. Strategi tersebut, menurut Siddiq, berfokus pada pelibatan generasi muda, terutama pemilih milenial yang memiliki peran signifikan dalam peta politik Kota Medan.
“Kami menjelaskan kepada adik-adik mahasiswa bahwa strategi kemenangan diawali dengan membangun kekompakan internal dan merangkul suara generasi muda. Kami juga menggandeng berbagai komunitas di Kota Medan, seperti komunitas motor, komunitas keagamaan, hingga remaja masjid dari berbagai lingkungan,” ujar Siddiq.
Siddiq menambahkan, PASRIZA aktif menggelar kegiatan sosial dan pertemuan rutin sejak awal pencalonan hingga hari pemungutan suara. Selain itu, tim relawan PASRIZA juga terlibat langsung dalam pengantaran berkas pendaftaran pasangan Rico-Zaki ke KPU hingga sampai diakhir kampanye akbar yang digelar di Marelan saat itu.
Baca Juga: Tim Relawan PASRIZA Bagikan Ratusan Nasi Kotak kepada Masyarakat Kurang Mampu
“PASRIZA terus mengawal pasangan Rico-Zaki melalui jaringan relawan di berbagai wilayah. Semua kami lakukan dalam semangat ‘Medan untuk Semua’ guna memastikan keterlibatan masyarakat luas dalam mendukung pemimpin yang membawa perubahan,” tegasnya.
Pertemuan ditutup dengan sesi diskusi interaktif dan foto bersama, mencerminkan sinergi antara dunia akademik dan politik dalam menciptakan kepemimpinan yang inklusif dan partisipatif di Kota Medan. (ap)