Gubernur Sumut Bobby Nasution dan Wagub Surya, Dengarkan Pidato Presiden Prabowo: Kita Surplus Produksi Beras

photo author
- Jumat, 15 Agustus 2025 | 21:19 WIB
Gubernur Sumut Bobby Nasution bersama Wakil Gubernur Sumut Surya menghadiri Rapat Paripurna DPRD Sumut dengan agenda mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia dalam rangka Penyampaian Penyampaian Pengantar/Keterangan Atas RUU Tentang APBN Tahun Anggaran 2026 beserta Nota Keuangan da
Gubernur Sumut Bobby Nasution bersama Wakil Gubernur Sumut Surya menghadiri Rapat Paripurna DPRD Sumut dengan agenda mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia dalam rangka Penyampaian Penyampaian Pengantar/Keterangan Atas RUU Tentang APBN Tahun Anggaran 2026 beserta Nota Keuangan da

 

Realitasonline.id - Medan | Gubernur Sumut Bobby Nasution bersama Wagub Surya, menghadiri Rapat Paripurna DPRD Sumut dengan agenda mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden RI dalam rangka Penyampaian Pengantar/Keterangan Atas RUU tentang APBN Tahun Anggaran 2026. Acara yang berlangsung secara virtual itu dilaksanakan di Gedung Paripurna DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol Medan, Jumat (15/8/2025).

 

Pada kesempatan itu, Presiden Prabowo Subianto dalam pidatonya antara lain menyampaikan, APBN digunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat.

"Yang utama yang menjadi agenda prioritas penggunaan APBN adalah mewujudkan ketahanan pangan sebagai pondasi kemandirian bangsa. Mencapai swasembada pangan terutama beras dan jangung, harga stabil, petani makmur,  nelayan sejahtera dan konsumen aman, Indonesia harus berdaulat dalam urusan pangan," ucap Prabowo.

 

Untuk ketahanan pangan ini, menurut Prabowo, akan menggunakan anggaran APBN sebesar Rp53,3 triliun. Sekitar Rp46,9 triliun untuk ketersediaan pupuk. Nantinya pemerintah akan mencetak sawah baru, menyalurkan pupuk subsidi yang tepat sasaran, peralatan pertanian yang modern, membeli gabah hasil pertanian, serta memperkuat Bulog.

 

Baca Juga: Milad ke-50 MUI Sumut, Wagub Surya: Pemerintah Butuh Peran Ulama Meredam Dampak Negatif Globalisasi

 

 

Prabowo juga menyampaikan, produksi beras pada tahun ini surplus, dan Indonesia memiliki cadangan beras sebanyak 4 juta ton. Angka ini tertinggi sepanjang sejarah dan membuat bisa kembali ekspor.

 

"Hari ini kita surplus produksi beras, stok cadangan beras nasional kita hari ini lebih dari 4 juta ton, ini adalah tertinggi selama sejarah NKRI, untuk pertama kali dalam puluhan tahun Indonesia bisa kembali mengeskpor beras dan jagung," ujarnya.

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Iin Prasetyo

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kota Medan Kirim 5 Armada Damkar ke Aceh Tamiang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43 WIB

UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen Kini jadi Rp3.228.971

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:07 WIB
X