P-APBD Sumut 2025 Fokuskan Infrastruktur, Kesehatan dan Pendidikan, Ihwan Ritonga: Daerah Masih Tertinggal Diprioritaskan

photo author
- Selasa, 16 September 2025 | 20:20 WIB
Wakil Ketua DPRD Sumut dari Fraksi Partai Gerindra Ihwan Ritonga (Realitasonline.id/Dok)
Wakil Ketua DPRD Sumut dari Fraksi Partai Gerindra Ihwan Ritonga (Realitasonline.id/Dok)

Realitasonline.id - Medan | Wakil Ketua DPRD Sumut Ihwan Ritonga mentatakan, Pemprov Sumut melalui Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) Tahun 2025 akan memprioritaskan pembangunan infrastruktur, sektor kesehatan dan pendidikan sebagai langkah strategis guna menunjang visi-misi pembangunan jangka menengah daerah.

Hal ini dikatakan pimpinan dewan dari Fraksi Gerindra ini kepada wartawan, Selasa (16/9/2025) di ruang kerjanya gedung DPRD Sumut, terkait kesepakatan bersama tentang KUA PPAS Perubahan APBD Provsu tahun 2025.

Ihwan menjelaskan, alokasi anggaran terbesar tetap diarahkan untuk pembangunan infrastruktur, terutama perbaikan jalan dan jembatan, termasuk jalan yang sering terdampak banjir atau berada di atas permukaan air.

Baca Juga: Eksekutif dan Legislatif Sahkan dan Tandatangani Kesepakatan Bersama Atas P-APBD 2025 Toba Sebesar Rp 20,4 Miliar

Menurutnya, infrastruktur menjadi sektor yang sangat mendesak karena berpengaruh langsung terhadap mobilitas masyarakat dan distribusi ekonomi daerah.

"Fokus kita tetap pada infrastruktur, terutama jalan-jalan yang ada di kawasan rawan banjir atau permukaan air. Ini menjadi prioritas karena sangat vital bagi aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat," ujar Ihwan.

Selain infrastruktur, katanya, sektor kesehatan dan pendidikan juga mendapat perhatian serius. Contohnya program-program kesehatan dicanangkan Gubernur Sumut, bertujuan langsung untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Baca Juga: Wali Kota Wesly Silalahi Sampaikan Nota Pengantar P-APBD Kota Pematangsiantar

"Dalam dua tahun terakhir, kita melihat ada keseriusan dari pemerintah dalam sektor kesehatan. Ini tentu harus kita dukung karena menyangkut langsung dengan kehidupan masyarakat," tambahnya.

Di sektor pendidikan, Pemprov Sumut mulai menerapkan pendekatan bertahap dengan memulai program-program unggulan di beberapa kota dan kabupaten terlebih dahulu, sebelum diperluas ke seluruh wilayah provinsi. Hal ini bukan bentuk ketimpangan, melainkan strategi realistis berdasarkan kondisi keuangan daerah.

"Tidak mungkin kita langsung eksekusi serentak di 33 kabupaten/kota. Pemerintah memulainya dari beberapa wilayah yang secara infrastruktur dan kesiapan SDM sudah lebih siap. Ini langkah yang bijak dan bertahap," jelasnya.

Baca Juga: Bupati Asahan Sampaikan Nota Keuangan P -APBD 2025 ke DPRD

Ihwan juga mengapresiasi kesinambungan antara kebijakan gubernur sebelumnya dengan gubernur yang baru. Bahkan beberapa program penting tetap dilanjutkan dan disempurnakan, agar tidak terjadi stagnasi pembangunan. "Kita lihat ada kesinambungan, bukan memulai dari nol. Kegiatan-kegiatan yang baik tetap dilanjutkan, ini patut kita apresiasi," ujarnya.

Lebih lanjut, beberapa daerah yang masih tergolong tertinggal menjadi prioritas utama dalam perubahan APBD 2025. Terutama daerah yang infrastruktur dasarnya seperti jalan dan jembatan sempat rusak atau putus akibat bencana alam.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mery Ismail

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kota Medan Kirim 5 Armada Damkar ke Aceh Tamiang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43 WIB

UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen Kini jadi Rp3.228.971

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:07 WIB
X