Pra Musrembang Rancangan Awal RKPD 2027, Rico Waas Tekankan Pentinganya Berikan Perlindungan Perempuan dan Anak

photo author
- Jumat, 28 November 2025 | 13:09 WIB
Walikota Medan Rico Waas saat pukul gong peretanda dibukanya Pra Musrembang awal RKPD TA 2027. (Realitasonline.id/Dok)
Walikota Medan Rico Waas saat pukul gong peretanda dibukanya Pra Musrembang awal RKPD TA 2027. (Realitasonline.id/Dok)

Realitasonline.id - Medan | Pemko Medan berkomitmen memberikan perlindungan Perempuan dan Anak termasuk pemenuhan hak-hak mereka.

Sebab kekerasan terhadap perempuan dan perundungan maupun bullying terhadap anak masih sering terjadi. Jika persoalan ini terus terjadi akan berdampak terhadap pembangunan kota.

Hal ini disampaikan Wali Kota Medan Rico Waas ketika membuka Pra Musrembang Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2027 di hotel Grand Mercure, Rabu (26/11/2025).

Baca Juga: Mudahkan Warga dalam Urusan Layanan Pajak Daerah, Bapenda Kota Medan Luncurkan 2 Aplikasi Smart Tax Mobile dan Smart Tax Office

Pra Musrenbang yang bertema 'Perempuan dan Anak' ini dihadiri Wakil Wali Kota Medan Zakiyuddin Harahap, sejumlah anggota DPRD Medan, Ketua TP PKK Kota Medan Airin, Pimpinan Perangkat Daerah dan para Camat serta elemen masyarakat.

"Kita ketahui bahwa masih banyak perempuan yang masih menjadi korban kekerasan, terutama di dalam rumah tangga. Tidak hanya luka batin dan luka fisik bahkan ada yang sampai meninggal dunia. Kondisi yang memprihatinkan ini menjadi atensi Pemko Medan untuk dapat memberikan perlindungan dan pendampingan kepada perempuan", kata Rico Waas.

Menurut Rico Waas, persoalan ini terus terjadi disebabkan jika seorang perempuan yang menjadi korban kekerasan dirinya tidak berani melapor dikarenakan takut ataupun karena sesuatu hal yang dianggapnya berdampak kepada kehidupan selanjutnya.

Baca Juga: PORKAB Deli Serdang 2025: Atlet Karate Muda dari MTsN 2 Raih Emas Jadi Kebanggaan Masyarakat Sumatera Utara

"Kami mendorong kedepannya adalah bagaimana sistem pelaporan yang tepat dan perlindungan kepada perempuan apabila terjadi kekerasan harus diperkuat. Dengan sistem pelaporan tersebut, perempuan yang mengalami kekerasan akan merasa terlindungi, ini menjadi komitmen Pemko Medan untuk melindungi perempuan ", kata Rico Waas.

Diakui Rico Waas, seluruh aktifitas dalam kehidupan kita berawalnya dari keluarga. Semua keberhasilan suami dan anak berasal dari keluarga yang baik dan keluarga yang tentram serta keluarga yang terlindungi.

Namun jika didalam keluarga tidak merasa terlindungi bagaimana masa depan keluarga tersebut.

"Komitmen kami ( Pemko Medan) adalah bagaimana menciptakan ruang yang aman bagi perempuan melalui sistem pelaporan dan perlindungan. Pemko Medan harus turut serta dan ikut melakukan pendampingan agar perempuan yang menjadi korban kekerasan semangat dan memiliki percayaan diri sehingga merasa terlindungi termasuk bagaimana konsultasi hukum serta pendampingan jika terjadi traumatis", jelas Rico Waas.

Baca Juga: Sosok Pahlawan Tanpa Tanda Jasa di Hari Guru 2025: Sepeda Tua jadi Saksi Bisu Perjuangan Zuraidah Mencerdaskan Anak Bangsa Selama 27 Tahun

Tidak hanya melindungi, lanjut Rico Waas, kita juga harus melakukan pemberdayaan perempuan dengan memberikan kepercayaan diri kepada mereka untuk bisa tetap melanjutkan hidupnya jika terjadi suatu hal. Hal ini dapat dilakukan dengan cara memberikan pelatihan agar dapat berusaha.

"Melalui forum Pra Musrenbang ini, kami berharap kita dapat mengkonsepkan bagaimana roadmap tentang perlindungan terhadap perempuan dan melalui perlindungan tersebut bisa memberdayakan perempuan",Ujar Rico Waas.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kota Medan Kirim 5 Armada Damkar ke Aceh Tamiang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43 WIB

UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen Kini jadi Rp3.228.971

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:07 WIB
X