MEDAN - realitasonline.id| Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah mengatakan Pemprov Sumut mendukung USU yang sudah siap melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) dan dia berharap semua yang dilakukan tetap harus dikoordinasikan dan dikomunikasikan.
Musa Rajekshah pada Diskusi Publik Hybrid bertema Mengukur Kesiapan Universitas Sumatera Utara (USU) dalam Penerapan PTM di Tengah Situasi New Normal, Sabtu (13/11/2021), mengatakan kuliah tatap muka terbatas yang sudah dapat dilakukan berdasarkan Surat Edaran Dirjen Dikti Kemendikbud Ristek, harus dilaksanakan dengan sebaik mungkin sesuai dengan pedoman yang ada.
Pada diskusi yang dilaksanakan secara daring itu Wagub Musa menekankan dalam beraktivitas khususnya di lingkungan USU nantinya bisa tetap mematuhi protokol kesehatan.
Perguruan Tinggi yang siap melakukan PTM khususnya USU, menurutnya harus membentuk satuan tugas (Satgas) Covid-19 lingkup USU, serta menyiapkan sarana dan prasarana kebutuhan protokol kesehatan dalam mencegah penyebaran Covid-19. Juga memastikan semuanya berjalan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).
"Pihak perguruan tinggi juga harus menerbitkan pedoman pembelajaran, wisuda hingga kegiatan lain di kampus dan memastikan orang tua atau wali mahasiswa sudah menyetujui anaknya ikut tatap muka. Untuk sarana prasarana lakukan penyemprotan disinfektan, periksa ketersediaan air mengalir, sabun cuci tangan, masker, thermo gun yang berfungsi dengan baik," ujar Musa Rajekshah sembari mengatakan vaksinasi juga menjadi syarat mengikuti PTM.
USU juga diminta untuk membuat kelompok belajar, mengatur jadwal masuk antar kelompok hingga mengatur posisi meja, kursi dan lalu lintas di dalam kampus.
"Semua harus dilakukan secara detail mana pintu gerbang masuk, mana pintu keluar sehingga tidak ada tampak kerumunan, dan pihak kampus lebih paham, karena pandemi ini belum usai," ujar Musa Rajekshah yang akrab disapa Ijeck.
"Semoga diskusi ini bisa dimanfaatkan dengan baik sebagai persiapan mengatasi penyebaran Covid-19 di masa Pembelajaran Tatap Muka," tutup Ijeck.
Sementara itu, Wakil Rektor I Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Kealumnian USU, Edy Ikhsan menyampaikan pihaknya terus memastikan SOP pembelajaran luring yang ditetapkan oleh Satgas Covid-19 USU dan pemerintah berjalan baik. Keputusan yang dikeluarkan USU atas PTM hasil dari komunikasi intens dan berbagi koordinasi lintas sektoral.
"Orang tua peserta didik telah memberikan izin maka kami tentu tidak mau menciderai kepercayaan orang tua. Maka, kami terus lakukan kordinasi dan komunikasi dengan Satgas Covid-19 mendesign kegiatan dan jadwal yang mampu memberi nyaman kepada peserta didik dan tenaga pengajar dari kemungkinan tertular Covid-19," ujarnya.
Persiapan USU menyongsong kuliah tatap muka di awal tahun 2022, lanjut Edy, selain koordinasi antara Satgas Covid-19 USU dan Satgas Covid-19 Sumut adalah menyusun buku panduan penyelenggaraan kegiatan akademik.
"Buku panduan ini akan terus kami sosialisasikan ke seluruh civitas akademik secara teratur sehingga diharapkan mampu menumbuhkan persepsi yang sama di antara dosen dan peserta didik. Buku panduan ini ikhtiar kami menyiapkan pembelajaran yang aman di samping kami juga terus melengkapi sarana dan prasarana yang dibutuhkan," ujarnya.
Saat ini, diakui Edy sudah ada sembilan Fakultas yang tengah melakukan praktikum melaksanakan kegiatan luring atau tatap muka dengan skema hybrid dan akhir tahun pihaknya akan melakukan evaluasi sehingga awal 2022 kegiatan luring bisa terlaksana lebih baik lagi.
"Jadi bukan hanya mengatur alur pembelajaran saja, tapi kami juga menetapkan mekanisme evaluasi dan monitoring praktikum, kuliah luring dan hybrid. Nanti kita juga akan memberikan persyaratan yang ketat. Faktor kesehatan sangat diutamakan, yang komorbid tidak diizinkan ikut kelas luring, vaksin, PCR dan swab rutin jadi syarat yang tidak bisa ditawar. Kami akan terus melakukan sosialisasi dengan berbagai cara di antaranya memasang imbauan di tempat strategis di dalam kampus," pungkasnya. (AY)